Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•with him 💚
•lagi kerkom, semangka
•ga sengaja
•you as koeun
•••
kamu sekarang lagi ada dikediaman johnny, kakaknya mark- temanmu. kok bukan kerumah orang tua mark aja? gatau mark nya mau disini.
"pak donghae terdebes pokoknya!" kamu memuji pak donghae, lebih ke kesal sih sebenarnya.
mark yang duduk lesehan disebelahmu hanya bisa terkekeh, "apasih?! kok lo malah ketawa! kerjain tuh, besok deadline."
"iya-iya kanjeng," ucap mark lalu kembali melanjutkan aktivitas mengetiknya.
"kenapa sih sama tu bapak-bapak satu? tugas baru dikasih tadi eh disuruh kumpul besok. ya enak sih kalo tugasnya simple, lah ini harus cari referensi dulu terus harus survei langsung ke lapangan lagi!" kamu mengomel rapat tanpa menghentikan tanganmu yang menari diatas kertas.
"mark, koeun, gue pamit dulu ya. mau jemput kei, jangan macem-macem kalian!" tegas johnny pada kalian.
"yang lancar minta maaf nya ya," mark sedikit meledek johnny yang baru saja bertengkar dengan pacarnya.
"thx bruh."
setelah johnny menghilang dari hadapanmu kamu memutuskan untuk bertanya pada mark soal raila- sahabatmu dan asdos muda bernama doyoung, "menurut lo gimana kelanjutan hubungan mereka?"
mark terlihat bingung, "mereka siapa?"
"raila sama pak doyoung," entah kenapa kamu malah keinget doyoung dan raila tadi.
"owhhhh, gatau."
kamu memasang wajah datar, "yodah lanjut sana."
"tunggu aja, bang doyoung pasti luluh!" mark meyakinkanmu.
kamu mengangguk, "capek gue liat raila ngejer tu asdos. dapet kagak dikatain iya!"
tangan mark terulur untuk mengusak puncak kepalamu, "kerjain lagi gih. biar cepet selesai."
setelah menempuh waktu yang cukup lama akhirnya kalian menyelesaikan nya, bahkan sekarang sudah sore. berhubung johnny belom pulang jadi kamu inisiatif buat nunggu, paling bentar lagi pulang. kamu ingin berterima kasih karena telah mengijinkan kalian mengerjakan tugas dirumahnya. kayak ada yang kurang aja gitu kalo nggak terima kasih langsung.
"bentar ya gue mau ngambil semangka lagi, kalo bosen itu ada gitar," kata mark sembari menunjuk ujung sudut rumah lalu pergi ke dapur.
...
mark kembali dari dapur dengan semangkuk besar semangka, dasar maniak semangka!
"kenapa nggak maen gitar?" tanyanya.
"gue nggak bisa maennya anjir," jawab kamu.
mark terkekeh, receh memang orangnya. "pegang nih, gue maen gitar lo suapin. biar nggak bosen-bosen amat," ucapnya lalu mengambil gitar yang tadi.
setelah itu mark mengambil posisi didepanmu, "suapin dulu dong~"
kamu menatap mark jijik sembari tanganmu tergerak untuk menyuapi semangka padanya, "kenapa lo? kemasukan setan?"
mark tidak menghiraukan mu, dia mulai bernyanyi dengan sangat menghayati.
~All I hear is raindrops Falling on the rooftop Oh baby tell me why'd you have to go Cause this pain I feel It wont go away And today I'm officially missing you
Oh can't nobody do it like you Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind And I, I'm officially missing you~
||officially missing you - tamia||
"kok berenti?" tanya kamu bingung karena Mark menghentikan petikan gitarnya lalu menatapmu.
"suapin."
"yaampun markeuuuuu," dengan kesal kamu menyuapi mark.
kamu sedikit maju untuk menyuapi mark, tangan mu bertumpu pada lantai. "eh eh!"
cup
karena lantai yang licin akibat air dari semangka, kamu terpeleset dan jatuh tepat diatas tubuh mark. parahnya kamu tidak sengaja menempelkan bibir kalian berdua, untungnya gitar sudah terlebih dahulu mark singkirkan.
"maaf," cicitmu.
"..."
kamu terdiam, tidak ada niatan untuk berdiri. begitupun mark, dia tidak ada niatan untuk menyingkirkan tubuhmu diatas tubuhnya.
mark menatap matamu lekat, tangannya mulai memeluk pinggangmu agar tak lari dari hadapannya.
"i-itu mark,,,,"
"biarin gini aja bentar, gue suka wangi lo," katanya.
kamu dapat melihat wajah mark dengan lebih jelas, matanya yang indah tampak memenuhi indra penglihatan mu.
"eyyo, gue pu- what? dude, what are you doing here???!!!" johnny datang dengan ekspresi terkejut.
kalian yang tadinya saling menatap langsung menjauhkan diri masing-masing lalu berdiri. canggung!
