°sungchan°

3.8K 518 31
                                    


🦌sungchan🦌

•anak baru yang masuk nya bareng sama shotaro tapi sikap mereka beda 180°

•sukanya nyuruh-nyuruh, apalagi nyuruh-nyuruh kamu beh paling sering!

•adik si pangeran sekolah angkatan 97, jung jaehyun

•tawuran jadi makanan sehari-hari, basic anak stm tapi salah jurusan ke IPA.

•you as y/n

•••

"heh, beliin gue minum cepet!"

kamu yang merasa terpanggil pun menatap sungchan aneh, "gue?"

"ya iyalah, siapa lagi di kelas ini selain lo?" tanya sungchan dengan nada sedikit sombong.

kamu yang emang dasarnya nggak bisa liat cogan dikit, nurut-nurut aja. lagian, sungchan sudah menyita perhatian mu sejak awal masuk kelas. dia tinggi, putih, berambut hitam lebat, dan tentu saja ganteng. tipe kamu banget pokoknya.

di jalan ke kantin, kamu terus berpikir seraya ukiran senyum terus terpatri di wajah mu. "ini sungchan beneran kan ngomong sama gue? mas gebetan mendekat cihuy," gumammu.

"eh apa gue ke toilet dulu ya touch make up? udah cantik kan? eheyyyy, ngomong sama mas crush~"

"ada apa nih senyum-senyum?" tanya seraㅡtemanmu yang entah dari mana datangnya.

"ra, gue diajak ngomong sama sungchan!!!!!"

sera menatapmu iba, "gue ikut seneng deh. eh tapi, ah nggak jadi deh."

kamu bingung sekaligus penasaran terhadap apa yang ingin sera bicarakan, "kenapa sih ra? ngomong aja."

sera menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadapmu sepenuhnya, "lo seseneng itu bisa ngobrol sama sungchan? walaupun akhir-akhirnya disuruh beli minum?? lo goblok apa emang nggak tau situasi sih?!"

kamu menautkan alis, "maksud lo?"

sera menggeleng, "kalo sungchan ngapa-ngapain lo. bilang aja sama gue," ujarnya.

"o-okay, tapi lo aneh hari ini ra."

.
.
.

setiap harinya, sungchan selalu menyuruh mu bahkan hanya sekedar untuk mengambilkan penghapus nya yang terlempar. sungchan selalu membuat dirimu berada di dekatnya, seakan kamu akan lepas begitu saja jika tidak ia awasi dengan baik.

"beliin gue bunga di depan, jangan lama!" sarkas sungchan.

"bunga apa?" tanyamu.

sungchan nampak berpikir sejenak, "lo.. suka bunga apa?"

blush

pipimu memerah hanya karena kalimat singkat barusan. namun lanjutan kalimat yang di ucapkan sungchan menjadi pematah nya seperkian detik, di terbangkan ke langit lalu disaat bersamaan di jatuhkan ke bumi tanpa alas satupun.

"nggak usah ge'er, gue beli bukan buat lo."

kamu gugup, "y-ya siapa juga yang ngarep!"

sungchan terkekeh melihat kamu yang salah tingkah, jelas ketauan sekali kamu barusan memikirkan hal yang sungchan pikirkan.

"udah sana beli, keburu gerbang tutup."

kamu bergegas, sebelum pergi kamu melihat sera yang tengah berbagi bekal makanan dengan shotaro. rasa iri bergejolak didalam dadamu, andai saja sungchan bisa seromantis shotaro. ah, jangankan romantis, bahkan sungchan hanya menganggap mu sebagai orang yang bisa ia suruh sesuai kehendak.

tanpa kamu sadari, sungchan ikut melihat arah pandang mu sebelum pergi. "ck! nyusahin," ujarnya.

sekembalinya kamu dari toko bunga depan sekolah, kamu melihat sungchan yang tengah tertidur bukandi meja nya melainkan di meja kamu. aneh, biasanya jam segini sungchan berada di atap sekolah bersama dengan geng nya.

sungkan membangunkan cowo tinggi itu, kamu berniat pergi setelah menaruh bunga yang sungchan pinta tadi. namun gagal, tanganmu ditarik kebelakang, alhasil dirimu sekarang duduk dipangkuan sungchan.

"eh i-ini?"

"lo," sungchan menatapmu lekat, "bisa nggak sih jangan buat gue khawatir? bisa nggak jangan buat gue ngerasa bersalah?" tanyanya.

kamu menunduk. selain takut, kamu juga tak berani menatap manik mata tajam milik sungchan. "gue.."

belum selesai kalimat keluar dari mulut mu, helaan nafas sungchan lebih dulu menghentikan niatmu berbicara, "lupain yang tadi. gue ngelantur."

"..."

jam olahraga kosong, kamu dan sera menonton anak-anak cowo bertanding basket di lapangan indoor. matamu terfokus pada sungchan. dengan tinggi ideal seperti itu, keringat bercucuran di wajah serta lehernya, rambut hitam nya juga basah terbasuh keringat. sama denganmu, sera juga terpaku dengan shotaro disana.

saat tengah berbincang sedikit, bola basket oranye menghampiri sera dan disusul shotaro.

"maaf, " ujar shotaro.

"maaf untuk apa?" tanya sera bingung. kamu diem aja nonton ke uwuan yang terjadi di depan mata.

"maaf bolanya nggak tau situasi. bola aja tau, saya suka sama kamu tapi kamu nya nggak peka."

untuk seperkian detik, shotaro berhasil mengalihkan perhatian mu dari sungchan. tanpa tau saja, sungchan disana sudah menatap tak suka pada shotaro. bukan karena sera, tapi karena tatapanmu pada shotaro yang membuat sungchan tak setuju (?)

setelah shotaro pergi, sera melongo. "y/n, gu-gue mimpi deh kayaknya? cubit gue coba!!"

"sera, keknya gue mau pindah haluan dulu deh. shotaro lebih menggoda dari sungchan," ujarmu.

tak lama dari kamu mengatakan itu, sera berteriak, "SHOTARO! AYO PACARAN!!!"

terjadilah ke uwuan yang sebenarnya tidak ingin kamu lihat, kamu iri kenapa kisah cinta orang-orang tidak serumit kisah mu? kenapa kamu bisa-bisanya mau disuruh-suruh sama mas crush sendiri?

saat kamu melongo menyaksikan peristiwa tembak-menembak, suara botol aqua yang di remas menggema di seluruh lapangan indoor, membuat seluruh atensi beralih pada sumber suara. disana, sungchan membanting botol aqua itu begitu saja.

sungchan menunjuk mu, "IM Y/N. MULAI SEKARANG, LO PACAR GUE. NGGAK TERIMA PENOLAKAN!"

semua yang terjadi hanya akal-akalan sungchan agar kamu tak jauh-jauh dari nya. sungchan bukan tipe cowo kayak shotaro yang bisa ngungkapin perasaan nya dengan jelas, sungchan itu.. sedikit pemalu. sungchan cenderung nggak tau gimana caranya ngungkapin perasaan sayang dia ke kamu. jadi tolong maklum, jika sungchan sedikit berbeda.


- end -

Eummm, aku nggak berani nyebut ini sekuel tapi bentukan alurnya kayak sekuel hiks.

Yang nana besok ya yeayyy ^_^

Votment juseyo~
Selamat bobo'♡

i m a g i n e || nct ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang