Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow
.
.
.
.
.5 tahun yang lalu..
Sara berada diruangan GD, ia datang untuk mengantarkan beberapa tugasnya. Saat hendak berpamitan pergi, tiba-tiba saja GD menarik tangan Sara sampai gadis itu jatuh dipangkuan GD.
"Ah, Saem.."
"Sst.. saya hanya ingin bicara sebentar" jawab GD tepat disamping wajah Sara
"Saya tau, kau mendapatkan perlakuan rasis dari teman-temanmu. Dan itu mempengaruhi nilai mu akhir-akhir ini" Sara hendak bangkit, namun ditahan.
"Dengarkan dulu, saya akan memberimu nilai yang tinggi. Asal kau mau berkencan denganku"
"Maaf saem, aku tidak memiliki niat untuk itu"
"Ahh.. kau menolak? Bahkan kita belum mencobanya" ujar GD, sambil mengelus paha Sara dengan sensual.
"Saem, tolong jangan seperti ini"
"Ahh.. kau sangat cantik dan seksi.." GD mendekati wajahnya, mengecup bahu dan pipi Sara tidak sopan. Sara mulai berisik dan memberontak, namun dengan cepat GD membekap mulutnya. Satu tangannya terus mengelus tubuh Sara dengan sensual. Ia hendak menyingkap rok Sara dan membuka pakaian Sara namun dengan sekuat tenaga Sara bangkit kemudian menamparnya cukup kuat.
"Maaf, Saem. Jika kau berani menyentuhku lagi, aku akan segera melaporkannya kepada polisi dan kepala sekolah" ancamnya, lalu segera pergi. Meninggalkan GD yang kini tersenyum menyeringai.
...
Sara membiarkan rambutnya yang sedikit berantakan, ia duduk dibangku taman seorang diri. Mendengarkan gunjingan-gunjingan miring tentangnya.
Dia wanita simpanan nya pak GD
Benarkah? Apa dia tidak malu berhubungan dengan seorang guru?
Sara meremas roknya dengan kesal, yang semakin lama kepalan tangan nya semakin gemetar.
"Sara, kau baik-baik saja?" Tanya seseorang yang tiba-tiba datang. Ia bungkam, tak ingin menjawab pertanyaan Jennie
"Sara.."
"Karago!!!" Bentaknya dengan kuat, dan mendorong Jennie saat gadis mungil itu hendak memeluknya
"Pergi! Kubilang pergi, pergii!!" Sara menangis kesal, membiarkan Jennie yang terjatuh ditanah dan pergi meninggalkannya.
"Mian Jennie-ah, aku tidak ingin kau ikut terkena masalah" batin Sara, sambil menangis terisak. Mengabaikan umpatan-umpatan siswi yang berada disekitarnya.
...
Ditengah jam pelajaran berlangsung, Sara masih berada di toilet untuk membasuh wajahnya. Ia tak ingin Jennie mencemaskan kedua matanya yang sudah menjadi sembab.
Setelah mengeringkan wajahnya, Sara pun segera melangkah keluar toilet. Namun tiba-tiba saja seseorang menyekap mulutnya, dan menariknya masuk kedalam sebuah gudang. Seseorang itu mendorong tubuh Sara hingga terjatuh keatas lantai, ia mengunci pintu, kemudian menyimpan kunci tersebut kedalam saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDDLE - [JENLISA] ✓
TerrorGadis ini sangat misterius, sehingga membuat ku tertarik untuk lebih dekat dengan nya. Tunggu, apa? Aku tertarik?. Bodoh, kota ini bukan Bangkok. Sadarlah! Apa kau mau orang-orang semakin mengusik mu, Lalisa?. - batin Lisa GxG JENLISA Hasil kolab...