Rakas - 07

74 10 4
                                    

Tadi, waktu Melody di hukum buat bersihin taman, dia malah enak molor sambil dengerin lagu di kursi taman. Bangun-bangun udah bel pulang sekolah, tadi jam pertama sampe istirahat dia bolos, terus abis istirahat ampe pulang bolos lagi, mantep bener ya, sekolah cuma numpang makan sama molor.

Melody jalan dengan gontai ke kelas, mengambil tas nya, lalu berjalan lagi menuju parkiran. Rok nya sudah ia ganti dengan celana legging tadi waktu di kelas. Ia menaiki sepeda motor nya, lalu melaju 'kan nya dengan cepat.

Mata nya menangkap seseorang, seseorang yang sudah menjadi incaran nya. Ia langsung menghadang orang itu, mereka berhenti di pinggir jalan yang sepi.

Melody segera turun dari motor nya, dan

Bugh

Melody menendang kepala orang itu dengan gesit nya, membuat orang itu terjatuh dari motor.

Melody mencengkeram kerah orang itu, "MAU SAMPE KAPAN LO LARI-LARIAN DARI GUA, ALFA?!"

Alfa, lelaki yang selama ini menjadi buronan bagi Melody. Seseorang yang berharga dalam hidup nya mati, dan Alfa mengetahui semua tentang itu.

"APA SUSAH NYA NYEBUT NAMA ORANG ITU?!" teriak nya lagi.

"Gua ga akan pernah mau buka mulut buat lo!" bentak Alfa balik.

"Lo tau?! DIA YANG SELALU BIKIN GUA PATAH HATI!" lanjut nya.

"Lo ga inget waktu itu kita umur berapa?! Waktu itu pikiran kita masih labil! DAN GAK SEHARUS NYA LO BUAT ALESAN PATAH HATI LO ITU UNTUK MENUTUPI SEMUA NYA!"

"GUA... GUA DISINI KEHILANGAN ORANG YANG GUA SAYANG! Kita dulu sahabat kan Fa? Kita selalu bareng, lo ga inget sama masa-masa kita? Lo brengsek Fa!"

Bugh

Melody meninju pelipis Alfa, Alfa yang tidak terima langsung menyerang Melody, tak peduli dengan Melody yang notabene nya adalah perempuan.

Bugh

Bugh

Bugh

Jika kalian bayang 'kan, Alfa melawan Melody, siapa yang akan menang? Alfa memang lelaki, tapi kekuatan nya tak jauh lebih besar dari Melody. Dan ya, Alfa sudah terkapar tak berdaya di jalanan sepi ini.

"Gua peringatin sama lo, Alfa. Gua, ga bakal diem gitu aja sebelum gua tau siapa pelaku sebenar nya."

Brmm

Motor Melody kemudian melaju begitu saja, setelah sebelum nya mengabari salah satu antek ayah nya yang paling di percaya oleh Melody. Melody menyuruh nya untuk membawa Alfa kerumah sakit, bagaimana pun juga, ia tetap memiliki hati. Tak mungkin meninggal 'kan Alfa sendirian di tempat yang jarang orang lewati ini.

***

"Melody pulang!" teriak nya begitu memasuki mansion megah milik keluarga nya.

"WOY DEK! BERANTEM LAGI LU?! UDAH DI BILANGIN JANGAN BERANTEM! BATU BANGET SI JADI CEWEK!" Sejail apapun Kelvin, ia tetap kakak kandung dari Melody. Ia tak pernah mau adik kecil nya itu terluka, apa lagi Melody ini sangat suka mencari gara-gara. Jangan tanya Kelvin tau dari mana kalau Melody bertengkar, antek-antek nya itu ada dimana-mana. Mudah bagi nya untuk mendapat 'kan informasi.

"Apasih, berisik lo! Alay," sahut Melody dengan santai, lalu menghempas 'kan diri nya di sofa.

"Ck, lo tuh ya! Heran banget gua, cewek apa cowok sih lo? Suka banget sama yang nama nya berantem."

"Ngaca! Lo juga sering berantem ya!"

"Ya tapi kan gua cowok, biasalah. Lah lo? Cewek, ga pantes buat berantem!" Kelvin kemudian berdiri, membuka salah satu laci, lalu mengambil kotak p3k.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKAS ; With His Strange Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang