Chapter 13

59 12 0
                                    

"Sekarang atau nanti, cepat atau lambat, semuanya kelak kan bertemu dengan jawaban yang pasti, dari semua pertanyaan yang disimpan erat."
.

.

.

Happy reading 😇😁

Perasaan yang buruk di pagi yang cerah. Itulah yang dirasakan Rico.

Entah tanpa sebab, intinya hari ini ia enggan pergi ke sekolah. Awalnya Rico memutuskan untuk tidak masuk sekolah, tapi niat buruknya itu sirna oleh Resti yang terus menerus memarahinya. Jadilah sekarang dia berangkat sekolah dengan wajah tak semangat.

Akhir-akhir ini memang perasaannya sering sedikit berkecamuk padahal tak ada masalah apapun. Jangankan orang lain, dirinya saja tak paham dengan perasaan seperti ini.

Hmm, cukuplah jangan dipikirkan lagi!!

Sampai akhirnya dia menghentikan motornya, lalu menyuruh Lesya untuk segera naik. Lalu berangkat.

Seperti sudah menjadi kewajibannya untuk menjemput Lesya. Ya, walaupun sebenarnya ia malas melakukannya.

🌵

"Kenapa Lo?" tanya Aron yang heran melihat wajah Rico sedikit murung.

"Gapapa."

"Galau tuh dia," celetuk Arvind sambil menyandarkan tubuhnya pada tembok.

"Galau kenapa?" kali pertanyaan Aron tertuju pada Arvind.

"Ya gak taulah. Emang gue bisa baca pikiran orang?!"

"Yeee, santai dong! Gue kan cuma nanya," ucap Aron sambil meneguk minumannya, "galau kenapa Lo, hah?" tanyanya lagi pada Rico.

Tak ingin menjawab, Rico malah memejamkan matanya dan membenarkan posisinya menjadi setengah berbaring.

Sebenarnya mereka membolos dan sekarang berada di gudang yang biasa mereka datangi kala meninggalkan pelajaran. Sebenarnya bukan gudang, tapi hanya ruangan yang sudah lama tidak terpakai.

"Yaudah si kalo gak mau jawab, gue cuma nanya. Inget kata Ilham, perasaan galau biasanya di sebabkan oleh seseorang yang kita sayang." Ucap Aron dengan nada dramatis.

Rico memasamkan wajahnya, ingin muntah rasanya mendengar penjelasan Aron.

"Sok tau." Ucap Rico sambil menyunggingkan bibirnya.

"Ilham siape, Ron?" tanya Arvind.

Sebenarnya Aron juga tidak tahu siapa itu Ilham. Ia hanya mengikuti quotes-quotes yang ada di Facebook.

"Gue juga gak tau sebenarnya," terang Aron sambil cengengesan.

"Gak jelas Lo kaya telor!" Timpal Rico.

Berbeda dengan Rico yang kehilangan semangat. Lesya hari ini terlihat sangat bahagia-karena seseorang.

"Sya! Ray mau ketemu sama Lo." Ucap Katya yang baru saja dari toilet, dan kebetulan bertemu dengan Ray.

"Kapan?" tanya Lesya cepat.

"Sekarang. Tadi gue ketemu di toilet, udah cepet Lo kesana!" Terang Katya.

"Sekarang Ray masih di sana?" Lesya kembali bertanya.

"Iya Lesya........"

Lesya hanya tertawa kecil mendengar jawaban Katya yang sedikit kesal. Lalu pergi ke tempat yang diberitahu Katya tadi.

Created For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang