Chapter 7

126 19 9
                                    

"Cuek gini juga bakal luluh, kalo ketemu yang sefrekuensi"
.

.

Happy reading 😇

Sore hari
Waktu dimana matahari mulai terbenam dan muncullah senja.

Rico mulai memasuki area gerbang rumahnya, ia mematikan motornya dan segera turun.

Ia langsung masuk ke dalam rumah itu. Saat Rico akan menuju kamarnya tiba-tiba terdengar suara Resti dari arah dapur.

"Rico...." Panggil Resti dengan suara cempreng khasnya.

Rico menghentikan langkahnya dengan malas, pasti Mama nya ini akan mengintegrasinya gara-gara pulang telat lagi. Ia berjalan menuju yang tadi sempat dilewatinya, lalu duduk dan menyandarkan tubuhnya di sofa itu.

Resti datang dari arah dapur dengan membawa cemilan, lalu menyalakan televisi yang ada di depan mereka.

"Gimana sekolahnya hari ini? Gak bolos lagi kan?" tanya Resti yang duduk disebelah Rico.

Rico menyibakkan rambutnya ke belakang, lalu menghela nafas sebentar.

"Gak kok mah," Rico menyandarkan tubuhnya pada sofa.

"Bagus..."
"Kamu sama Lesya, gimana?" tanya Resti sambil menyomot cemilan yang ada di depannya.

Tadinya Rico merasa lega, tidak di marahi karena pulang terlambat. Tapi wajahnya kembali datar karena diberi pertanyaan seperti itu.

Rico menghela nafasnya sebentar, sebenarnya malas menjawab pertanyaan tersebut.
"Gak gimana-gimana," ucap Rico yang matanya terfokus pada televisi.

Resti menghentikan aktivitasnya, ia menatap Rico sinis.

"Kamu tuh gimana sih, mama kan udah bilang kamu harus deketin Lesya."

Sudah ia tebak, pasti Resti akan berbicara seperti itu. Apa yang harus Rico lakukan? Ya, mengiyakannya saja.

"Iya mah, iya," jawab Rico malas, lalu bangkit dari duduknya.

Daripada telinganya panas mendengarkan Resti menyuruhnya mendekati Lesya terus-terusan, mending ia pergi ke kamarnya saja. Bukan apa-apa, Rico hanya malas untuk mendekati cewek saat sekarang ini.

"Mau kemana? Hey, mama belum selesai bicara lho,"
"Rico...."

Tapi Rico tetap meninggalkan Resti dan tak mendengarkan ocehannya itu.

🌵

Ting...

Ting...

Suara handphone Rico berbunyi, ia segera mengambilnya untuk mengecek siapa yang mengirim pesan, walaupun dia sudah tahu pasti dua temannya itu yang mengiriminya pesan.

Trio Cogan😎💥

Aron bege
Halo eperibadehhh😋
19:30

Arvind kuprut
Jijik sat_-
19:31

Aron bege
Apasih, galak banget:((
1

9:32

Rico ganss
Berisik ajg 🙄
19:33

Aron bege
Kenapa sih kalian jahat bgt
sama akoh😖
19:34
Read.

Rico melemparkan handphonenya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Rasanya malam ini melelahkan baginya.

****

Created For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang