Victory mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ruangan itu cukup besar. Dia teringat suasana panti asuhan. Dia sempat tertawa kecil. Entah mengapa begitu miris. Ia tidak mampu mengingat suasana rumahnya saat orangtuanya masih ada. "Apakah Mama masih hidup? Apakah ada yang merindukanku?" Ia tidak tahu. Di saat ia teringat masa lalunya, matanya tiba-tiba terhenti pada sesuatu. Matanya sendu, hidungnya agak mancung. Dengan kulit nampak putih nan pucat. Rambutnya tertutup hoodie. Wajahnya tersembunyi di balik tembok. Siapa anak itu?
14 parts