Lama-lama aku jadi risih dengan panggilan 'adek'. Meski panggilan itu terucap natural dan terdengar biasa saja setiap bang Hadi memanggilku. Masalahnya bukan pada bang Hadi, tetapi pada orang-orang yang menjadi salah paham. Kebanyakan mengira kami adalah saudara kandung alias 'abang adik'. Demi apa pun, itu sering kali terjadi. Mau diluruskan juga, aku tidak berani. Aku takut nada bicaraku terdengar keras dan dikira tak sopan saat berhadapan dengan teman bang Hadi. Padahal suaraku memang begini. Jadinya aku sering bungkam dan membiarkan saja ketika teman-teman bang Hadi mengira aku adiknya. Bang Hadi sendiri tak pernah aku lihat meluruskan kesalahpahaman ini. Menyebalkan memang! Awas saja kalau dia ketahuan mengumbar diri sebagai 'perjaka', eh maksudku sebagai pria lajang. Jika itu terjadi, tak akan aku biarkan dia masuk ke kamar kami selama sebulan!
17 parts