Namaku Starla, Sederhana aku hanya berharap bisa menjalankan kehidupan senormal remaja biasa, karena pada kenyataannya aku adalah gadis berbeda. Didiagnosis mengidap Dissosiative Identity Resorder (DID) atau keperidadian ganda bukanlah hal yang mudah. Lelah, cape dan berfikir setiap hari adalah hari terakhir untuk bernafas selalu terlintas dalam fikiranku. Jika saja Tuhan tidak mempertemukanku dengan orang-orang yang membuatku sadar karena betapa beruntung nya aku yang tidak pernah kekurangan kasih sayang, mungkin aku sudah mengakhiri hidupku. Sayangnya akhir dari pertemuan adalah perpisahan, dan yang namanya kehidupan pasti ada akhirnya.