Semua berawal semenjak tangisan itu menghampiri rumahku. "B-babayi, kenapa kau di situ? Ehhh! Bayi?!" "KAGUYA CEPAT KESINI!" "Hm, tampang rubah playboymu memang menurun padanya" "Seandainya dirimu terlahir dari rahimku" Namun perlahan itu membawa warna baru bagi kehidupanku. "Ne, maaf ya putri kecil. Papamu yang tampan dan keren ini memiliki beberapa urusan di luar sana. Sering-seringlah membuat nenek tua ini kerepotan saat papamu ini tidak ada oke!" "Rasanya sudah lama sekali aku tak melihat ekspresi itu di wajah kakumu" Aku tidak tahu apa aku harus bersyukur atau tidak untuk semua ini. "Ck, sudahlah. Semakin sering kau meminta maaf semakin terdengar basi di telingaku" "U-uhh telur puyuhku" "Tubuhmu ringan juga ya, Kaguya" Tapi, sepertinya aku mulai menikmati hal-hal baru ini. . . . Beberapa ilustrasi bersumber dari pinterest. Berisi konten dewasa di beberapa part!! #122 : Sliceoflife 6/Nov/2019