Zana Kirania adalah gadis polos dan juga baik hati, dia juga gadis yang ceria. Meskipun sedari kecil dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari Ibu kandungnya, dikarenakan Ibunya telah meninggal setelah melahirkannya. Namun dia bersyukur, karena dia bisa merasakan kasih sayang seorang dari Ibu sambungnya. Kiran juga selalu mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari Ayahnya, dan Ayahnya 'lah menjadi sosok pelindung dan penyemangat dalam hidupnya. Dia juga mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kekasihnya, hingga dunianya terasa lengkap dan indah. Hingga di suatu malam, di saat Kiran pulang ke rumahnya. Dia melihat wajah shock Ayahnya, dengan kedua tangan yang terkepal menghadap salah satu kamar yang terbuka. Dengan langkah kecil, Kiran mencoba melihat apa yang membuat Ayahnya terkejut dan juga marah. Namun sebelum dia melihat pandangan di depan matanya, ada sosok tangan yang menghalanginya. Sosok itu adalah Ayah Kiran sendiri, dengan tangan yang besar Ayahnya. Ayahnya mencoba menghalagi pandangan di depan matanya yang nantinya akan membuat sakit buah hatinya. Namun sayang masih ada celah di tangan besar itu, dan membuat pandangan menyakitkan pun terlihat oleh netranya. Dunia Kiran yang dia Kiran indah, hancur seketika. Air mata pun luruh dengan sendirinya, masih dengan memegangi tangan besar Ayahnya. Kiran berusaha mengontrol emosinya.