🍂 Hari Yang Membahagiakan
Setelah semua kejutan Xavier berikan pada Kiran, bahkan makan malam romantis juga ia telah persiapankan. Semua momen indah itu di lalui Kiran dengan hati yang amat sangat bahagia, senyum bahagia tidak lepas dari bibirnya, dan itu membuat Xavier turut bahagia.
Mobil yang di kendarai Jack, berhenti di depan rumah Kiran. Jack dengan sigap cepat turun lalu membuka pintu untuk Kiran sedangkan Xavier membuka pintu sampingnya.
Xavier melangkah mendekati Kiran, dengan senyuman yang membuatnya semakin tampan. Sedikit merapikan jas, dan itu tidak lepas dari pandangan Kiran.
"Aku pulang dulu, Sayang. Maaf tidak bisa ikut masuk, karena ada hal yang harus kuselesaikan dahulu. Sampaikan salamku sama Ayah, dan untuk besok semuanya sudah siap. Baju pengantin telah aku persiapkan untukmu, kamu hanya menerima beresnya saja," ucap Xavier sambil meraih tangan kanan Kiran lalu menggenggam lembut.
"Iya, tidak apa-apa. Sekarang pergilah aku akan melihatmu dulu, setelah itu aku masuk ke dalam," jawab Kiran mengerti.
"Tidak! Aku ingin melihatmu masuk dulu, setelah itu aku baru akan pulang."
"Sekarang masuklah, Baby. Setelah aku memastikan kamu masuk ke dalam aku baru akan pergi," tegas Xavier, setelah mengucapkan kalimat itu ia pun mencium kening Kiran sedikit lama.
"Baiklah," pasrah Kiran, setelah itu ia pun masuk ke dalam rumahnya.
Xavier tidak melepaskan pandangannya, hingga Kiran menghilang dibalik pintu utama rumah wanitanya. Setelah itu ia pun masuk kembali ke mobilnya, wajah yang semula tersenyum kini berubah dingin.
"Jack, tingkatkan keamanan dalam gedung tempat pernikahanku dengan Kiran besok. Jangan sampai ada yang berani mengacaukan acaraku, terutama pria berengsek itu," titah Xavier tegas, dengan nada dingin.
"Baik, Tuan," Sesuai perintah Anda, saya akan melaksanakannya," jawab Jack sopan.
"Bagus, jalankan mobil kita kembali ke rumah," ucap Xavier cepat.
"Baik."
***
"Bagaimana saksi, sah?" tanya penghulu, setelah menuntun ijab kobul.
"Sah ... sah ... sah ...," jawab beberapa orang dalam ruangan gedung mewah, milik Xavier.
Xavier dan Kiran yang mendengar kata 'Sah' langsung saling berpandangan. Keduanya melemparkan senyum lega, syukur dan bahagia menjadi satu. Akhirnya keduanya telah sah menjadi pasangan suami istri.
Xavier mencium kening istrinya untuk pertama kali dihadapan umum, Kiran meresapi ciuman halal itu dengan tetesan air mata bahagia.
Pak Bagas yang duduk tidak jauh dari keduanya tidak bisa menahan rasa harunya, ia begitu bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk menyaksikan pernikahan putri kesayangannya.
Selepas dari semua ujian berat yang Pak Bagas dan putrinya dalam beberapa hari ini, membuat beliau tidak bisa berhenti bersyukur.
Kiran dan Xavier pun melangkah menuju Pak Bagas, meminta doa restu dihadapan banyak orang.
"Ayah ...," panggil Kiran, dengan deraian air mata bahagia. Ia langsung sungkem pada Ayahnya. Begitu pun dengan Xavier yang berada di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGHIANATAN CINTA
FantasyZana Kirania adalah gadis polos dan juga baik hati, dia juga gadis yang ceria. Meskipun sedari kecil dia tidak pernah merasakan kasih sayang dari Ibu kandungnya, dikarenakan Ibunya telah meninggal setelah melahirkannya. Namun dia bersyukur, karena d...