Airene memilih menjadi pramugari Hiraeth Airlines, demi menghindari adik dan orangtuanya di rumah, agar tidak ada lagi luka masa kecil akibat kesalahpahaman kembali tertoreh di hatinya. **** Selama enam tahun berkarier sebagai pramugari, ini adalah tahun keempat Airene tidak pulang ke rumah orang tuanya di Pontianak. Rengekan Yerin-adiknya-untuk mengajaknya pulang dan menengok kedua orang tua mereka pun hanya menghasilkan pertikaian tanpa permintaan maaf. Luka tanpa sayatan hasil tangan kedua orangtuanya masih terasa pedih. Bertahun-tahun derita anak pertama yang ditanggung dalam kebisuan membuatnya memutuskan untuk keluar dari rumah dengan menjadi dirinya saat ini. Hiraeth Airlines, inilah rumah kedua. Rumah yang tidak pernah membiarkannya mengalah. Namun, di penghujung tahun ini juga, kegigihan Airene untuk tidak pulang akhirnya runtuh.
35 parts