Kita hanya teman, hanya sebatas teman. Dan akan terus seperti itu. Apapun yang kita lakukan, aku akan menganggapnya sebagai hal yang wajar dilakukan oleh seorang teman. Perihal rasa, aku sendiri tidak paham seperti apa perasaanku padamu. Mungkin kamu sudah tau alasannya, karena aku bodoh jika menyangkut urusan hati. Perasaanmu padaku pun terlihat abu-abu, tidak hitam dan tidak putih. Mari kita jalani saja apa yang ada saat ini. Karena mau bagaimanapun, kamu dan aku tidak akan pernah bisa bersatu. Bukan karena kita berbeda, melainkan karena kita sama. Bukan seperti siang yang diciptakan untuk melengkapi malam. Atau adam untuk melengkapi hawa. Dua adam tidak ditakdirkan untuk saling mencintai. Jadi, jangan lupakan fakta bahwa kita adalah teman. ___________________ __ _