2

943 151 37
                                    

Sudah satu minggu berlalu sejak kami berciuman. Dan Taehyun tidak pernah datang ke rumahku lagi. Apa dia marah karena aku tidak menolak ciumannya? Entahlah, aku tidak terlalu peduli.

Tapi entah kenapa rasanya hatiku seperti gelisah. Aku ingin bertemu dengannya. Berkali-kali jariku mengetikkan pesan chat padanya, tapi tak ada satupun yang ku kirimkan.

Untuk apa mengirimkan chat padanya? Begitu kiranya yang aku pikirkan. Karena nanti dia pasti besar kepala jika aku berkata merindukannya.

"Tuhan, aku nggak tahan lagi," gumamku sambil menggenggam ponselku erat.

Setelah pergulatan antara ego dan rasa rinduku akhirnya aku mengirimkan pesan singkat padanya. Dan, boom ia langsung menjawabnya.

Sial, jantungku seperti berpacu. Apakah ini wajar terjadi pada sesama teman? Kenapa aku sangat bahagia.

Baru beberapa menit yang lalu aku kepalang bahagia, pesan baru yang kudapatkan darinya membuat dadaku terasa sesak.

Baru beberapa menit yang lalu aku kepalang bahagia, pesan baru yang kudapatkan darinya membuat dadaku terasa sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana Tae menyebutkan jika ia sedang dekat dengan salah satu tetangga kami. Remaja perempuan itu memang cantik dan senyumnya pun sangat manis. Tapi aku tidak rela jika Yuna mengambil perhatian Taehyun dariku.

***

3 tahun yang lalu

"Gyu, kenapa lu nangis?"

Aku tidak langsung menjawab.

"Ada yang jahilin lu lagi?"

Taehyun kembali memberiku pertanyaan. Tapi rasanya enggan untuk menjawabnya.

"Lu kenapa? Lagi sakit? Gue anterin pulang ya."

"Tae," panggilku sambil menghapus air mata yang ada di pipiku.

"Iya, kenapa nangis?"

"Kamu pacaran sama Wony?"

"Oh, iya. Baru sepuluh hari, maaf nggak kasih tau lu."

"Jahat."

"Loh kenapa?"

"Sejak pacaran, kamu jadi jarang ngajarin aku ngerjain pr. Papa sibuk cari uang, jadi aku belajar sendirian. Soalnya susah, jawabanku banyak yang salah. Dan bu Diana marahin aku."

Jujur, aku sangat sedih. Sejak mama dan papa bercerai dan hak asuhku jatuh ke tangan papa, aku jadi kurang mendapat perhatian. Mama sudah tidak tinggal di rumah, dan papa sibuk bekerja. Hanya Taehyun satu-satunya yang ku punya.

Tapi sekarang ia akan sibuk menghabiskan waktu dengan pacarnya dan melupakanku. Harusnya aku tidak perlu mengatakannya. Karena apapun yang dilakukan Taehyun itu bukan urusanku.

Teman Masa Gitu [ Taegyu End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang