Namaku Gadis, anak tunggal yang selalu merasa kesepian. Temanku hanyalah angin yang berlalu lalang. Di sini, aku akan menceritakan tentang seseorang yang telah mengajarkanku cara menikmati hidup dan tersenyum berdamai dengan semesta. Aku sangat mengagumi semua sikapnya. Ia selalu membuatku tenang dan bernapas lega. Ia menjadi alasanku, untuk terus menjalani hari-hari yang mulai senyap tak ada jiwa. Ia kembali menghidupkan perasaan yang telah mati dari lama. "Bagiku, Langit adalah jiwa yang paling meneduhkan di semesta" ~Gadis "Matamu selalu menghangatkan setiap orang yang menatapnya, termasuk aku" ~Langit Notes: Haii semuanya yang sudah menemukan cerita ini, salam kenal yaa.. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa, cerita yang ku rangkai ini adalah hasil imajinasiku. Tapi, ada beberapa part yang memang terinspirasi dari perjalanan kisahku. Dan itu artinya, sebagian dari cerita yang kutulis ini, adalah cerita yang pernah aku alami di kehidupan aku sendiri.
7 parts