Hanan tidak bersalah hadir dalam kehidupan Safina meski kehadirannya tak diinginkan oleh semua orang. Dia dan ibunya hanya korban laki-laki yang tak bertanggungjawab. Safina terpaksa mempertahankan Hanan karena tak ingin semakin mendapat dosa besar karena telah membunuhnya walaupun dia ingin sekali menggugurkan kandungannya saat itu. Hanan yang dia pertahankan kini beranjak besar. Hampir enam tahun Safina tak bertemu dengannya putranya karena dia pergi untuk menyembuhkan luka hatinya. Ujian baru kembali Safina lalui setelah keadaannya berubah.