"Katakan bahwa kamu mencintaiku!" "Tidak akan!" "Kenapa? Apakah selama ini aku salah mengira kalau kamu mencintaiku? Atau selama ini aku salah sangka kalau perbuatan baikmu itu merupakan bentuk cinta?" "Kamu dan dugaan kamu tidaklah salah. Aku hanya tidak ingin mengucapkannya. Aku ingin itu semua terbukti oleh tindakan, bukan dengan ucapan yang sewaktu-waktu dapat berubah di masa depan" Tidak peduli badai apa yang akan menerjang. Tidak peduli kesulitan apa yang akan dihadapkan. Kamu, satu hal yang sudah melekat dengan kisahkku. Satu hal berharga dalam hidupku. Kemarin, kini, dan kemudian.