Namaku Samudra. Aku seorang mantan narapidana. Dua bulan yang lalu aku bebas dari penjara dan kini bekerja serabutan di pasar ikan dekat pelabuhan. Banyak yang berpikir, bahwa aku itu bisu, karena aku hampir tak pernah bicara, kecuali ada yang mengajakku bicara terlebih dahulu. Bahkan para gadis-gadis di pasar ikan seringkali menggodaku, mereka sangat penasaran ingin melihat senyumanku. Sampai-sampai mereka memasang taruhan berapa harga yang harus mereka bayar hanya untuk membeli satu kali saja senyumanku. Sayangnya, apapun yang mereka lakukan, pada akhirnya semua gagal. Sia-sia. Aku tak tertarik pada hal apapun di dunia ini. Hatiku lumpuh. Waktu dan seisi dunia memang terus berputar, tapi kehidupanku terhenti pada satu titik. Saat seluruh harapanku pupus dan musnah dalam sekejap mata. Detik itu juga bibirku membeku dan kaku. Aku seolah lupa bagaimana caranya untuk tersenyum. Dan inilah, kisahku.
9 parts