Kematian guru besar yang agung Long Biange, memukul keras jiwa Shen Xiao, yang seorang murid tauladan yang patuh berkepribadian baik dan tulus. Satu bulan setelah Shen Xiao memimpin sekte Gunung Qingji, para murid harus menerima kenyataan atas kematian Long Biange yang disebabkan karena aliran darah dan aliran energi spiritual dalam tubuhnya bertabrakan dan berantakan. Entah apa alasannya, hal itu menjadi misteri bagi mereka. Shen Xiao yang saat itu sedang dalam memimpin sekte, berlutut ditempat dimana ia berdiri setelah mendengar kabar. 5 hari 5 malam ia berlutut didepan kuburan dingin yang berada tepat ditepi jurang yang terjal, tak peduli hujan maupun badai, tak akan membuat ia memiliki niat untuk pergi dan berdiri dari berlutut. Shen Xiao yang seorang pendeta Taois yang berbudi luhur, jujur, dan memiliki kekuatan besar, melemah melihat kuburan dengan batu nisan bertuliskan nama "Long Biange", seorang guru terhebat dan terkuat yang mengasuh dan merawatnya dari ia berumur 7 tahun hingga ia mencapai usia dewasa 30 tahun. Saat Shen Xiao menegakkan tubuhnya, di situlah titik akhir nafas dan pikirannya buntuh. Sampai pada ia kembali membuka matanya, rasa asing menyelimutinya. Sungguh! Ini sangat asing, dengan sungai panjang yang berada diujung kakinya, hutan yang sangat lebat akan tanaman liar dan pepohonan yang menjulang tinggi yang sangat tenang. Ini bukan hutan Yi Ji yang dipenuhi hewan buas berdarah dingin, sangat berbeda karena Shen Xiao mengenal pekat hutan Yi Ji. Yang lebih membuatnya merasa asing adalah rambut panjangnya menjadi pendek, jubah putih besar kebanggaannya yang tidak pada tubuhnya, pedang Shuang Xi tidak ada di pinggangnya, juga.. Tubuhnya yang mengecil. Judul Indonesia: Kepolosan dan Kekunoan Zio (Keluargaku Yang Protektif) Note: nama gunung diambil dari Donghua Scumbag System. Pesan: Dilarang keras untuk mengcopy atau menjiplak karya author. Cerita ini murni hasil pemikiran dan imajinasi author. Thank you for perhatiannya :)