Hikayat Aksara Jawa -

Reads 920
Votes 377
Parts 6

Reads 920
Votes 377
Parts 6

[First Hikayat Roman Historis🐣🐣🐣] #Jiaakkh😂😂🙈.
        #(luapan melalui hikayat kata-kata). ⛵️"Sejauh apa pun hamba pergi, di telapak kakimulah hamba akan kembali. Bersimpuh sendu menunduk haru, ibu".
        __Di sebuah desa panjang pesisir pantai, hidup seorang pemuda utusan bernama Aslang. Dia adalah seorang pemuda keturunan langsung Batara Gowa yang harus menghadapi kesulitan mencari ilmu. Meskipun hidup dalam gemilangan harta, Aslang merasa kekayaan bukan pucuk untuk mencari kebahagiaan, akan tetapi berilmu pengetahuan seperti moyangnyalah yang dapat mendatangkan kebahagiaan itu. Teguh pendirian, Namun, nasib buruk terus menghantuinya di sepanjang petualangan. Pemuda utusan yang merelakan keluarga dan tanah kelahirannya untuk merantau mencari kemelut ilmu di negeri yang memang basah akan ilmu itu sendiri, mengingat halaman kampungnya (Tanah Bugis), sedang kehilangan guru besar pemangku istiadat agama di sana. Lewat dawuh gurunya ia lekas laksanakan perantauan. 🥲🥺🥺All Rights Reserved

anakmuda bugis cerita classic hikayat hikmah histori history indonesia jawa klasik makassar malaysia merantau nusantra pemuda rantau roman romance santri sejarah story sultan

Table of contents

[First Hikayat Roman Historis🐣🐣🐣] #Jiaakkh😂😂🙈.
        #(luapan melalui hikayat kata-kata). ⛵️"Sejauh apa pun hamba pergi, di telapak kakimulah hamba akan kembali. Bersimpuh sendu menunduk haru, ibu".
        __Di sebuah desa panjang pesisir pantai, hidup seorang pemuda utusan bernama Aslang. Dia adalah seorang pemuda keturunan langsung Batara Gowa yang harus menghadapi kesulitan mencari ilmu. Meskipun hidup dalam gemilangan harta, Aslang merasa kekayaan bukan pucuk untuk mencari kebahagiaan, akan tetapi berilmu pengetahuan seperti moyangnyalah yang dapat mendatangkan kebahagiaan itu. Teguh pendirian, Namun, nasib buruk terus menghantuinya di sepanjang petualangan. Pemuda utusan yang merelakan keluarga dan tanah kelahirannya untuk merantau mencari kemelut ilmu di negeri yang memang basah akan ilmu itu sendiri, mengingat halaman kampungnya (Tanah Bugis), sedang kehilangan guru besar pemangku istiadat agama di sana. Lewat dawuh gurunya ia lekas laksanakan perantauan. 🥲🥺🥺

6 parts