[1] "Zura udah 19 tahun sekarang, lo masih mau nunggu?" Tanya Keenan sambil meneguk cappuccino hangat miliknya. Jearsa menyibak rambut kemudian sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa sedikit kaku karena dinas malamnya yang cukup menguras tenaga, lelaki itu kembali merenungkan ucapan Keenan barusan, jika di pikir-pikir ini memang sudah saatnya. Saat yang sangat Jearsa tunggu-tunggu. "Kasih gue waktu, Nan" Jawabnya ragu. ────────────── ⋆⋅☆⋅⋆ ────────────── Nikahin anak perempuan yang umurnya masih 15 tahun? Jangan gila, zaman sekarang udah bukan zamannya. Masa depannya gimana? Sekolahnya gimana?