Cerita ini bermula dari pertemuan tak terduga antara seorang pemuda dan seorang gadis yang sedang tersesat. Gadis itu, dengan air mata yang membasahi pipinya, memohon bantuan dari pemuda tersebut. Tergerak oleh rasa iba, pemuda itu dengan tulus menawarkan bantuan, senyum hangat menghiasi wajahnya. Namun, apakah pemuda tersebut benar-benar tulus untuk membantunya? Ataukah ada udang dibalik bakwan? ●●● Kalau suka baca cerita buatanku lanjut kalau gak suka ga usah di lanjutin bacanya. Sekian, terimakasih♡. Kalau suka sama ceritanya jangan lupa vote ya✩.