Sean Sajeha, Siapa yang tidak mengenal putra dari pimpinan perusahaan terbesar generasi ke 3 dikeluarganya. Ampindo Start adalah perusahaan terbesar dinegaranya yang merupakan milik dari sang kakek dan temurunnya, termasuk ayah Sajeha. Sajeha yang dari kecil ditekan untuk ambisius sebagai putra salah satu pemimpin perusahaan. Membuat anak laki-laki itu mengalami rasa cemas dan panik, ketika nilai-nilai disekolahnya mulai menurun walaupun hanya sedikit. Dirinya takut sang ayah akan kecewa padanya dan menyakiti dirinya lagi. BRAK!! "Apa yang kamu lakukan, ha?" bentak Seandrean Ayah Sajeha, "kalo sampe semester depan kamu gagal, ayah akan menghukum lebih dari ini, ingat itu!" tekan sang ayah kepada sang putra, lalu pergi meninggalkan Sajeha begitu saja. Kretakkretak. Suara gretakkan gigi Sajeha terdengar jelas, setiap ayahnya memarahi dirinya, Sajeha hanya bisa menggretakkan giginya untuk menahan rasa takut dan paniknya yang ia sembunyikan setiap mengahadapi sang ayah. Sialnya! Sampai suatu hari, dia harus mendapati musuh disekolahnya yang merupakan anak laki-laki beasiswa di sekolahnya. Tepatnya, SMA Astra Ceoshool sekolah bergengsi, anak-anak yang masuk ke sekolah ini merupakan anak-anak dari pengusaha dan penjabat kelas atas. Tapi, Sajeha harus menghadapi lawannya yang hanya seorang anak laki-laki miskin yang hidup dengan neneknya. "Lo cuman beruntung sekolah disini!" sarkas Sajeha, "inget, semua yang lo punya mulai dari uang jajan sampe seragam yang lo pake itu semua dari gue, jadi lo harus tau diri denger itu!" lanjutnya menatap jijik siswa laki-laki didepannya. Raga Haru. Ya, anak laki-laki inilah yang membuat seorang Sajeha marah. Karena Sajeha merasa terancam dengan kehadiran Haru, dialah yang membuat peringkat Sajeha tergeser dikelasnya tahun ini. [Follow and vote For Reading!⚠️] ⚠️Not story 🌈 [Stories for mental healing.]🌊 Have fun. Thankyou!✨ -Serena