Mayrahkee_

| AKAN DIHAPUS SETELAH TAMAT|
          
          ***
          
          Met Jihan, wanita yang memutuskan untuk mengisolasi diri dari dunia luar. Punya seorang putra di luar pernikahan. Sejak bertahun-tahun yang lalu, Jihan berhenti menyimpan rasa pada kaum adam setelah cintanya dipatahkan oleh pria bernama Abrizar. Terdengar klise, tapi bagi seorang Jihan, itu bukanlah hal yang sederhana. Apa yang dulu Abrizar katakan sangat berpengaruh bagi Jihan walaupun kini, dia telah menjadi seorang ibu.
          
          Di lain sisi, Jihan memiliki adik tiri yang tergila-gila padanya. Tapi, di saat yang bersamaan pula, pria itu juga gemar menyiksa batin Jihan.
          
          Lalu semuanya mulai 'menggila' kala sosok seperti Jerico dan Tenra yang dulu hanya hidup dalam masa lalu Jihan, kemudian datang dan mulai mengusik lagi.
          
          Sulit bagi Jihan untuk bahagia. Terlalu sulit hingga rasanya kebahagiaan adalah hal yang mustahil untuk ia dapatkan. Di saat orang lain begitu mudahnya mereguk kebahagiaan, lalu mengapa dia tidak bisa?
          
          Baginya, hidup memang setidak adil itu.
          
          ***
          
          https://www.wattpad.com/story/223175617?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info℘_page=story_details_button℘_uname=Tiliaya_℘_originator=je%2BbM%2FxjQgt8BYzPsLmm80KPQW54RV88bJnOujJH2DH4%2BYDxHRMk9m3CBahtVx2gTDLoZlMWcEs6q%2ByRKwq3jnuFH0rCahMdi4g3XD9%2FAoo%2FqMiEClwbD3Fhx1dW1iO2

onlyyoutaetae

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Cbxcin

Krystal! mamah dan papah mau pergi ke acara rekan ayah dulu, kamu dan teman kamu baik-baik ya di rumah," ucap ibu Krystal dari luar pintu kamar anaknya.
          
          "Iya mah!" ucap Krystal setengah berteriak menyahuti kata-kata ibunya tadi.
          
          "Aku punya felling yang tidak bagus, kurasa kita harus mengubah mata kita menjadi hitam," ucap Somi yang kini sedang mengutak-atikkan jam tangannya.
          
          "Ho'oh aku juga, siapkan baju kalian guys, mamahku belum berangkat, otomatis kesempatan kita bersiap-siap sedikit lebih banyak ketimbang nanti," ucap Krystal yang segera merogoh alat-alat canggih yang pernah diberikan oleh Somi.
          
          "Untung aku membawanya," ucap Lisa yang kini menyambar koper miliknya untuk mengambil suatu benda.
          
          "Bangtan Girls beraksi!" ucap Jennie penuh penekanan.
          
          Lisa mengambil revolver dari kopernya, revolver yang cukup unik berwarna black and pink. 
          
          Jennie mengambil sniper miliknya di koper berwarna hitam.
          
          "Apa kita harus menggunakan celana girls?" tanya Krystal yang kini memasang celana panjangnya.
          
          "Ide yang bagus!" ucap Somi yang kini menekan salah satu item di tangannya.
          
          "Aku tidak membawa celana, bisa minjam gak Som?" tanya Jennie sambil memeriksa peluru snipernya.
          Vote comentnya guys.
          Follow cindybexx, nanti di follow back no php!
          
          https://www.wattpad.com/story/149483186