SIAPA YANG MENGINGINKAN KISAH "BAGASRAYA" SEGERA PUBLISH?
— Spoiler emotional part! —
"Ray..."
Raya berhenti. Netranya menatap lurus ke arah Bagas, gadis itu berusaha meredam gejolak di dalam hati. "Apa lagi?"
"Aku bisa jelas—"
"Semuanya udah cukup jelas, Gas."
"Aku—"
"Terimakasih untuk pengertian kamu selama ini. Tapi maaf, aku nggak bisa menerima sebuah perasaan karena berdasar rasa kasihan. Aku nggak menerima iba orang lain atas apa yang aku alami." Raya berbalik badan. "Mulai sekarang jauhi aku, Gas. Aku udah sadar, kok, siapa aku jika harus bersama kamu."
Air mata Raya menetes. Membasahi memar-memar yang tercipta di dalam sana. Memar yang tercipta akibat fakta mengejutkan yang sebenarnya belum bisa diterima, namun Raya memaksa maklum untuk memvalidasinya.
"Aku sadar diri, Gas..."
"Kamu nggak perlu lagi berpura-pura jatuh cinta sama anak mafia brengsek seperti aku."
Raya berlalu pergi. Bagas mematung sejenak. Tanpa sadar, Raya menampar dirinya dalam lautan fakta yang membuat dilema di satu sisi.
Bersambung...
Thanks, for reads!