Yuyun_erlina

Kalau mau beli pdf chat aja ya ... Ada 
          	pdf Aera part spesial 104 halaman cuma 5k.
          	Airin part spesial 5k ada 76 halaman
          	I love you mas duda 25k ada 414 halaman
          	Aku ingin bahagia 20k 366 halaman
          	

TeoriKata

Halo, Kak. Perkenalkan, aku Tika Rulin salah satu dari Pimred Teori Kata Publishing, apakah kakak ada planning untuk terbit buku / novel kak? Tika ingin mengajak kakak bekerjasama untuk menerbitkan karya tulisan Kakak ke dalam sebuah buku nih kak. Tika tertarik dengan tulisan kakak yang berjudul Aku Ingin Bahagia.
          
          Kakak bisa cek media sosial kami di Instagram, jika kemudian tertarik dengan penawaran terbit gratis dengan benefit royalti sampai 30%, bisa langsung balas chat ini atau hubungi aku via WhatsApp 6287-75202-0061 dengan menyertakan bukti screenshoot penawaran ini yaa^^ terimakasih banyak, have a blessed day!

Yuyun_erlina

@ TeoriKata  terima kasih tawarannya, Kak...
Responder

Yuyun_erlina

Part terakhir cerita Aera sudah update ... Kita berpisah ... Terima kasih atas dukungannya Kakak-kakak...

ConnieDamayanti

@ Yuyun_erlina  ngga rela ihhhh udahan Aeranya 
Responder

Lu_readmind

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225