_redcat26

Part II
          	
          	Tapi bukan Kang Seulgi namanya jika menyerah dengan mudah. Maka, bibir mungilnya mengerucut, mengeluarkan suara yang terlampau dibuat-buat. 
          	
          	"Aku hanya ingin memperbaiki."
          	
          	Kali ini Jimin menatapnya. Dengan luar biasa kurang ajar ia menyugar rambut abu-abunya. Hampir membuat Seulgi hilang pijakan. Park Jimin dan pesonanya bukanlah hal yang baik dari dulu. 
          	
          	"Jika ingin uang. Jual saja dirimu. Bukankah itu yang selalu kau lakukan. "
          	
          	Maka, tatkala rentetan kalimat ultimatum keluar dari bibir tebal pria itu. Seulgi jatuh ke lantai. Menatap punggung Jimin yang berjalan meninggalkannya tidak peduli. 
          	
          	"Ahh... Sudah tidak bisa diperbaiki ternyata."

_redcat26

Part II
          
          Tapi bukan Kang Seulgi namanya jika menyerah dengan mudah. Maka, bibir mungilnya mengerucut, mengeluarkan suara yang terlampau dibuat-buat. 
          
          "Aku hanya ingin memperbaiki."
          
          Kali ini Jimin menatapnya. Dengan luar biasa kurang ajar ia menyugar rambut abu-abunya. Hampir membuat Seulgi hilang pijakan. Park Jimin dan pesonanya bukanlah hal yang baik dari dulu. 
          
          "Jika ingin uang. Jual saja dirimu. Bukankah itu yang selalu kau lakukan. "
          
          Maka, tatkala rentetan kalimat ultimatum keluar dari bibir tebal pria itu. Seulgi jatuh ke lantai. Menatap punggung Jimin yang berjalan meninggalkannya tidak peduli. 
          
          "Ahh... Sudah tidak bisa diperbaiki ternyata."

_redcat26

Part I
          
          "Kau berubah. "
          
          Park Jimin mendelik hebat. Mata sipitnya serasa ingin keluar kalau bisa. Sedikit tercubit dengan kalimat Kang Seulgi. Wanita cantik mantan pacarnya sewaktu kuliah. 
          
          "Berubah apanya. Setelan pabrik aku memang kayak gini. " nadanya tajam. Tersirat tidak ingin diganggu. Apalagi oleh mantan pacar yang Jimin ketahui makin menawan. Namun, apa daya bukan siapa-siapa lagi. 
          
          Hubungan berapa tahun lalu itu telah kandas. Kenangannya habis dimakan waktu. Tapi, bagi Park Jimin, melupakan adalah hal yang mustahil. Cinta masih bersarang, namun logika berteriak. Untuk apa mengejar orang yang telah membuangmu? 
          
          "Kita tidak bisa kembali lagi?"
          
          Deruan nafas Jimin cepat. Ingin rasanya ia memotong lidah wanita itu. Wanita yang membuatnya sulit untuk membuka diri. Wanita yang telah menggoreskan luka besar di hati dan pikirannya membentuk nama 'Kang Seulgi'. 
          
          Tidak tahu malu. 
          
          Jimin tergelak. Matanya menajam melihat sekeliling. Apapun asal bukan Seulgi. Tidak sudi ia melirik wanita itu. Walaupun tadi sempat terpana, namun Jimin bukan lagi laki-laki yang gampang dibodohi. 
          
          "Sadar diri, Kang Seulgi. Masa lalu hanya masa lalu. Untuk apa diulang? "
          
          Suara Jimin rendah namun menggelegar. Kang Seulgi mundur selangkah. Jimin yang terkenal titisan malaikat itu telah menghilang. Yang tersisa di depannya adalah malaikat yang diusir dari surga. Hitam dan berbahaya. 

_redcat26

Tutup akun dan Penarikan cerita
          
          Makasih buat semua yang udah nemenin sampe sejauh ini. Aku bener-bener minta maaf karena gk bisa lanjutin cerita. 
          
          Terkait masalah kesehatan fisik dan mental aku yang makin memburuk dan masih tahap proses penyembuhan. Ditambah lagi tugas kuliah yang makin menumpuk. Aku harus tetap berjalan di antara tanggung jawab dan depresi yang makin berat. 
          
          Karena masalah di atas buat aku ambil keputusan untuk ninggalin beberapa hal yang salah satunya adalah akun ini. 
          
          Sekali lagi maaf untuk temen-temen yang udah setia ikutin cerita. Terimakasih banyak untuk waktu yang menyenangkannya. 
          
          Semoga kita bertemu lagi di lain waktu dengan cerita kehidupan yang berharga. 
          
          Salam, Kucing Merah

_redcat26

Saya gk bisa update apapun karna kondisi badan lagi drop. Jangankan update, kepala aja udah gak bisa lagi berpikir jernih.
          
          Saya gak mau kasih kabar kayak gini karena percaya sakitnya cuman sebentar. Tapi, ternyata udah 5 hari di tempat tidur dan masih gak sembuh2 malah tambah parah.
          
          Buat kalian jaga kesehatan ya. Karena sakit itu lebih melelahkan daripada bekerja. Titik dua v
          

_redcat26

@ sevenofmylight  Amin. Makasih ya
Reply

sevenofmylight

@ _redcat26  GWS kak, semoga cepet sehat dan bs beraktivitas lg kyk biasa, amin
Reply

_redcat26

@ taehyung1106  thank you 
Reply