Apakah menjadi manusia berarti harus memiliki mimpi? Hal yang ingin kau lakukan, sesuatu yang sangat kau sukai.
Tapi bagaimana jika mimpi itu tidak bisa kau temukan? Tak tahu akan hidup seperti apa, tak tahu akan apa yang kau sukai. Jika bisa memilih pun, mereka tidak akan meminta untuk dilahirkan seperti ini dan akan memilih kehidupannya sendiri.
Ini semua adalah tentang takdir. Sebuah takdir yang tidak pernah mereka ketahui akan terjadi pada hidup mereka.
Siapa yang meminta untuk dilahirkan dari keluarga terpandang? Itu hanya memberinya beban.
Siapa yang ingin menjadi anak dari seorang yang berkuasa? Bahkan menemui ayahnya sendiri pun sulit.
Siapa yang bisa memutar waktu agar ayahnya tetap di sisinya? Hanya kebencian padanya yang tersisa.
Siapa yang tahu jika hal yang besar itu sudah dipastikan jadi milikmu karena keluargamu? Tapi dia tak meminta hal itu.
Lalu, siapa yang ingin terlahir dari orangtua yang tidak jelas asal usulnya? Jikalau pun bisa, dia ingin bertemu dengan mereka.
Sebuah kisah berlatar pada abad 19 di Eropa, tentang kuasa, jati diri, dan kedudukan. Sebuah kisah dari lima orang lelaki dengan latar belakang berbeda yang sedang mencari, sebuah pencarian tanpa tujuan. Hingga akhirnya mereka saling menemukan satu sama lain, dan berakhir menyadari.
Bahwa semua yang ada di dunia ini memiliki pesan tersendiri, termasuk apa yang mereka cari selama ini. Seseorang mengatakan hal itu pada mereka. Rasakan, dan tuangkan semua itu dalam karyamu, sehingga orang lain dapat mengerti apa yang ingin kau sampaikan. Jangan pernah berkeinginan untuk menyesali takdir, tapi buatlah hal itu sebagai batu loncatan untuk hidupmu. Buktikanlah pada dunia, bahwa kau ada untuk hal itu.
Lalu disinilah kisah itu bermula sekaligus berakhir, sebuah pembuktian. Balas dendam atas apa yang mereka cari selama ini. Dan untuk seorang lain itu.
.
~ Mémoire du musique ~
((COMING SOON))