Part 14.

790 706 378
                                    


Tubuh Aqeela terasa sangat lemas.Kepala nya pusing karena ia kekurangan punggungnya terasa sakit, perutnya pun masih sangat nyeri baru kali ini Aqeela merasakan sakit perut ketika sedang kedatangan tamu bulanan/ haid.

Dengan keadaan seperti ini. Rebahan di kasur memang lebih nyaman dari pada duduk berjam jam mengikuti pelajaran, tapi Aqeela tidak mau dicap manja oleh temannya. Terpaksa Aqeela menunggu bel pulang berbunyi agar ia bisa tidur di atas kasur empunya.

Aqeela menyenderkan punggungnya pada kursi. Ia memposisikan dirinya senyaman mungkin ia berharap sakit di tubuhnya sedikit berkurang.

Olivia yang melihat Aqeela merasa tidak tega melihat wajah Aqeela yang terlihat sangatlah pucat. Tadi Olivia dan Rara sempat mengajak Aqeela istirahat di UKS.
Tapi Aqeela menolak, karena ia tidak ingin merepotkan mereka berdua.

Wajah yang biasanya berbinar cerah dengan tingkah laku bar bar itu sekarang terlihat sayu. Aqeela tidak pernah merasakan sakit ketika datang bulan, tapi entah kenapa tiba-tiba hari ini ia merasakan sakit yang luar biasa.

"Lo ga papa?, gue anterin ke
  UKS aja yuk!" bisik Rara di
  belakang Aqeela.

"Gue nggak papa kok"

Aqeela kembali menyenderkan kepalanya di bangku sambil mendengarkan materi yang sedang di jelaskan Bu Mega. Sesekali ia memegang perutnya yang semakin nyeri.

Ananta yang melihat keadaan Aqeela pun langsung khawatir dengan kondisi Aqeela.

"Aqeela kamu kenapa?" tanya Bu
  Mega

"Saya ga papa buk" jawab Aqeela
  bohong sebenarnya ia tak tahan
  lagi dengan nyeri perutnya itu.

Setelah itu Bu Mega pun kembali melanjutkan menjelaskan materinya.

💫🧚✨

Bel pulang pun berbunyi Aqeela yang masih nyaman tidur di atas tumpukan buku.Ia tak tahu jika bel pulang sudah berbunyi karena ia masih nyaman dengan tidurnya.

Ananta yang memperhatikan wajah Aqeela yang sangat pucat ia pun merasa sangat cemas. Melihat Aqeela yang biasanya sangat nakal menjadi lemah seperti itu, tanpa berfikir panjang Ananta langsung membangunkan Aqeela, agar Aqeela tidak di kunci di dalam kelas oleh penjaga sekolah.

Merasa ada tangan yang memegang bahunya Aqeela pun bangun. Ia terkejut melihat Ananta yang menepuk bahunya.

Aqeela langsung melihat sekelilingnya tetapi tidak ada satu orang pun yang ada di kelas kecuali dirinya dan Ananta.

"Kok nggak ada orang?" tanya Aqeela

"Mereka udah pulang" jawab Ananta

"Termasuk teman gue? " tanya Aqeela
  lagi

"Iya, tadi mereka sempat bangunin
  lo tapi Lo kebo, jadi mereka nitipin
  lo ama gue" ucap Ananta

"Yaudah makasih Lo udah nungguin
  gue,kalau gitu gue pulang dulu"
  ucap langsung berdiri lalu ia
  berjalan keluar kelas.

Ananta yang melihat rok Aqeela yang terdapat bercak darah. Ia langsung terkejut dan melepas jaketnya lalu mengejar Aqeela dan ia melingkarkan jaketnya di pinggang Aqeela.

Tubuh Aqeela menegang saat merasakan ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Sebenarnya bukan memeluk, tapi posisi Ananta yang berada di belakang Aqeela dengan tangan terulur kedepan untuk mengikat lengan jaket di pinggang Aqeela membuat hal itu seolah olah Ananta sedang memeluk Aqeela.

Aqeela pun melirik kearah Ananta dengan heran ,ia masih belum mengerti dengan Ananta yang mengikat jaket di pinggangnya.

"Kenapa Lo ikat jaket Lo di
  pinggang gue" tanya Aqeela.

"Jangan berfikir macam macam,
  gue cuman nutupin rok lo" jawab
  Ananta.

"Apaan sih Lo aneh banget,
emang rok gue kenapa?" tanya
Aqeela heran.

"Rok Lo tembus makanya gue
  tutupin" jelas Ananta dengan
  sedikit gugup.

"Hah, tembus, ya Allah malu
  banget gue" batin Aqeela.

Aqeela pun melirik roknya, ya benar roknya sudah banyak bercak darah di sana. Sontak Aqeela sangat malu terhadap Ananta,ia pun menunduk lalu berjalan meninggalkan Ananta.

Ananta yang menyadari tingkah laku Aqeela langsung tersenyum melihat
Aqeela yang malu padanya. Dan ia langsung mengejar Aqeela lalu mengajak Aqeela pulang bersama.

"Gak usah malu lo" ucap Ananta
  sambil memegang tangan Aqeela.

"Kek mana gue gak malu coba,
  lo tadi lihat rok gue" ketus
Aqeela sambil melepaskan
tangannya dari genggaman Ananta.

"Sorry gue gak segaja lihatnya tadi,
  yuk gue anterin lo pulang" ucap
Ananta sambil menarik kembali
tangan Aqeela.

Aqeela pun langsung mengangguk dan berjalan di samping Ananta.

Mereka telah sampai di gerbang rumah Aqeela. Aqeela pun langsung turun dari mobil Ananta dan mengucapkan terima kasih kepada Ananta sebab Ananta sudah mengantarkan ia pulang.

"Makasih lo udah anterin gue
  pulang dan satu lagi makasih
  karena lo udah minjamin jaket
  lo Ama gue" ucap Aqeel sambil
  terseyum.

"Iya, gue bantuin lo karena gue
  mau balas budi karena lo
  kemaren udah obatin luka gue"
  jelas Ananta agar Aqeela
  tidak berfikir macam macam.

"dasar nyebelin banget si lo, pikir
  gue lo ikhlas bantuin gue" ucap
   ketus Aqeela.

Aqeela pun masuk ke dalam rumahnya tanpa mengajak Ananta mampir terlebih dahulu karena ia sangat kesal kepada Ananta. Padahal ia sudah baper tapi gara gara Ananta tidak ikhlas membantunya ia pun langsung meninggalkan Ananta.

💫🧚✨💫🧚

Bad Girl (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang