20

1.7K 278 31
                                    

SCANDAL

🌼💚🌼






Keesokkan hari nya, Sasuke duduk di depan meja makan. Secangkir kopi menemani dirinya yang sepi. Namun minuman itu terlihat masih utuh, kepulan kopi lambat laun semakin menipis, hingga kopi itu menjadi dingin.


Dari kantung mata pria itu, terlihat lebih gelap dari kulit wajahnya. Semalam ia terjaga, tak bisa tidur. Melihat Hinata menangis dan menjerit, meluapkan semua emosinya, membuat Sasuke dirundung perasaan tak nyaman.


Tatapan mata pria itu pun tertuju pada kopinya, namun tak niat untuk meminumnya bahkan terlihat enggan menikmatinya. Bahkan setetes kopi pun tak ia cicipi. Moodnya berubah seketika, Ia tak bernafsu. Padahal tadinya ia membuat kopi untuk menemani dirinya.


Suara langkah kaki mengalihkan atensi Sasuke,
Ekor mata pria itu, bergerak ke arah tangga. Di sana, Hinata turun dengan berpenampilan yang sudah rapi. "Mau kemana?" Pertanyaan itu lolos dari bibir Sasuke, pria itu penasaran, kemana istrinya akan pergi, apalagi dengan penampilan seperti itu. Dress berwarna baby blue diatas lutut, cardigan putih menutupi kedua sisi tangannya.


Enggan menjawab pertanyaan Sasuke, Hinata terlihat acuh dan berusaha pergi meninggalkan apartemen dengan membawa sling bagnya. "Ku tanya, mau kemana?" Tanya Sasuke beranjak dari kursi menghampiri istrinya.


Langkah kaki Hinata terhenti, sekarang Sasuke berdiri di depannya. "Mau kemana?" Desisan suara Sasuke terdengar. Pria itu benci diacuhkan.


"Aku mau pergi, minggir!" Ucap Hinata.


"Kemana?" Tanya Sasuke.


Tatapan mata Sasuke begitu tajam bak pisau belati, namun hal itu tak membuat Hinata takut. Bahkan wanita itu berani membalas dengan tatapan mata yang sama pula. "Bukan urusanmu." Balas Hinata.


"Bukan urusanku? Aku suamimu." Sasuke mengulangi ucapan istrinya. "Kau mau pergi dengan pakaian mini mu itu? Ingin mempertontonkan tubuhmu? ———dan kau masih bilang bukan urusanku?" Sasuke menggelengkan kepalanya tak percaya.


Hinata tau Sasuke paling benci jika melihat Hinata mengenakan pakaian mini atau terbuka jika tak bersamanya. Dan kini Hinata malah melakukannya. Apa wanita ini sengaja mengujinya?


"Ganti bajumu, aku tak mengijinkan mu keluar." Ucap Sasuke penuh tekanan.


"Apa mau mu Sasuke? Kenapa aku tak boleh pergi sesuka ku? ——— Padahal kau, kau seenaknya melakukan apapun yang kau mau." Protes Hinata tak terima dengan ucapan Sasuke.


"Jika kau ingin keluar, ganti bajumu, dan aku akan mengantarmu." Perintah Sasuke mutlak.


"Temanku sudah menunggu dibawah." Sahut Hinata, berusaha meloloskan diri.


"Teman?" Ucap Sasuke, "Siapa? Sejak kapan kau memiliki teman, dan bagaimana bisa ia tau tempat tinggalmu?" Runtutan pertanyaan yang dilontarkan oleh Sasuke.


"Sudah ku bilangkan, bukan urusanmu. Kau bisa melakukan apapun yang kau suka, aku tak kan ikut campur. Dan aku..?


..aku akan melakukan apa yang ku suka dan jangan ikut campur." Lanjut Hinata.


Dimana istrinya yang dulu? Kenapa istrinya menjadi wanita pembangkang sekarang? Batin Sasuke. Dan apa dia bilang ikut campur?


Hinata yang melihat Sasuke mematung, seperti sedang memikirkan sesuatu. Kesempatan yang tepat untuk meloloskan diri, karena ada cela untuk nya pergi dari sana.


Sasuke lengah, ia baru sadar ketika Hinata sampai di depan pintu, "Uchiha Hinata, kubilang berhenti!" Ujar Sasuke sedikit menaikan nada suaranya.


Hinata berhenti ketika Sasuke memanggil namanya beserta nama depan suaminya. Sasuke seakan mengatakan bahwa Hinata adalah miliknya dan terikat olehnya. Uchiha Sasuke.


Hinata terdiam sebentar, itu hanya sebentar. Karena selanjutnya, Hinata tetap melangkahkan kakinya keluar dari apartemen.


Sasuke membulatkan matanya melihat Hinata benar-benar pergi. Pria itu hendak menyusul Hinata namun langkahnya terhenti, karena mendengar jeritan Himeka menangis dari kamar.



🌼💚🌼


Dari arah lobby Hinata sedikit tergesa, melihat mobil sahabatnya terparkir di depan gedung apartemennya.


Jendela mobil terbuka, di sana terlihat seseorang tengah menunggunya, "Kenapa lama sekali?." Protes Tenten yang hampir 15 menit berada di bagian depan gedung.


"Maaf, Ada masalah kecil tadi." Ucap Hinata berjalan memutar ke arah kursi penumpang.


Tadi pagi, Tenten mengirimkannya pesan, ia sengaja mengajak Hinata pergi. Wanita bercepol itu tau jika suami sahabatnya baru saja mendapat berita kontroversi.


Karena itulah wanita bercepol itu memutuskan untuk mengajak Hinata keluar sambil minum kopi, mungkin sahabatnya perlu cerita. Dan Tenten siap mendengarkannya.


🌼💚🌼


Kini Hinata dan Tenten duduk di bagian sudut ruangan. Mereka sekarang berada di salah satu coffee shop favorite Tenten.


"Aku turut sedih mendengar kabar suami mu di media." Ucap Tenten setelah seorang pelayan meninggalkan meja mereka.


"Tapi apa benar, ia berselingkuh?" Tanya Tenten.


"Entahlah." Hinata menghembuskan nafasnya kasar. Kembali sesak jika mendengar tentang suaminya. "Ya, setelah mendengar kabar kedekatan suamiku dengan lawan mainnya. Sasuke menghilang selama 3 hari. Ia tak pulang ke rumah." Ucap Hinata.


"Apa?!" Tenten shock mendengar penuturan sahabatnya. Menghilang?


"Kenapa bisa? Kemana dia?" Pertanyaan Tenten mendapatkan respon gedikan bahu dari Hinata. Wanita bersurai indigo itu pun tak tau.


"Aku lelah." Satu kalimat singkat dari Hinata. "Bisakah kita tak membicarakan itu. Aku tak ingin mengingatnya." Ucap Hinata.


"Hm, baiklah." Ucap Tenten. Ya, Hinata belum siap membicarakan kedekatan suaminya dengan wanita lain, sesuai prediksi Tenten, waktu itu. Jika pria tak kuat jika sudah di goda oleh seorang wanita. Apalagi sekelas Uchiha Sasuke. Tentu bukan hanya satu wanita.


Tak berselang lama pesanan mereka datang.

...

Mulai memasuki jam makan siang. Terlihat karyawan dan pekerja mulai mengisi beberapa tempat makanan, entah itu cafe, resto, kantin.


Tak berbeda jauh dengan sang pemilik perusahaan, terlihat seorang pria tampan berjalan ke salah satu restoran, dekat dengan kantornya. Di sanalah, ia akan bertemu dengan kliennya.


Pria itu berjalan bersama orang kepercayaannya, Lee. Keduanya hendak memasuki sebuah restoran, namun langkahnya terhenti, ketika melihat seseorang yang ia kenal.


Dewi fortuna memang selalu berpihak padanya. Pria itu tersenyum miring. Hampir menunjukkan seringaian.


Lihat, apa yang Hatake Kakashi temukan sekarang?









Tbc

Uye akhirnya selesai juga, sebelum diamuk masa, part 20 nya update lagi. ✌🏻🤣



Jangan lupa vote, kritik, saran, dan komentarnya ;) sekalian masukkin ke Library biar ga ketinggalan updateannya. suka banget baca tanggapan kalian 🌼💚

SCANDALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang