SCANDAL

8

SCANDAL

Flashback on

Setelah acara reuni selesai, Hinata berniat langsung pulang ke rumah mertuanya, karena ia merasa tak enak meninggalkan anaknya di sana terlalu lama. Tapi kali ini, ia akan pulang bersama Tenten.

Tenten menumpang pulang dengan mobil Hinata, karena wanita itu masih ingin bercerita tentang kehidupan mereka. Apalagi ia penasaran dengan kehidupan Hinata. Jika rasa penasaran Tenten sudah berapi-api. Hinata tidak bisa menghindari rasa keinginan tahuan sahabatnya itu.

Mereka berjalan ke arah area parkir, namun langkah mereka terhenti karena suara seseorang yang memanggil nama Hinata, terdengar jelas di balik punggung mereka.

"Hinata?" Sontak membuat wanita yang bernama Hinata itu, menoleh ke sumber suara.

Hinata dapat melihat sosok yang sangat familiar di hadapannya.

"Ya, Kakashi-kun?" Suara Hinata terdengar kaku, karena sudah lama, ia tak memanggil nama pria itu lagi.

Hinata berdiri di depan Kakashi. Sedangkan Tenten, berada di samping Hinata yang ikut membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Kakashi.

Hatake Kakashi, pria yang sudah lama tak pernah dilihat oleh Hinata. Pria yang pernah mengisi hidupnya di masa lalu. Pria yang meninggalkannya, demi masa depan. Ya, pria yang menjadi mantan kekasih Hinata saat kuliah dulu.

Wajah pria itu kini terlihat lebih dewasa, masker yang biasa selalu menutupi wajahnya, kini hilang. Terlihat ada sebuah tahi lalat di sudut bibirnya. Semakin membuat pria itu terlihat manis. Tulang rahangnya juga nampak tegas. Pantas saja, Pria itu di juluki 'Cassanova'.

Penampilan pria itu, juga jauh terlihat berbeda. Nampak lebih berwibawa dengan stelan jas mahal yang ia kenakan. Tak ada lagi baju kasual dan santai, yang biasanya pria itu pakai saat kuliah dulu. Lebih tepatnya, saat terakhir kali, Hinata bertemu dengannya

Sebuah kacamata hitam bertengger di hidung mancung Kakashi, yang menutupi manik hitam milik pria itu.

"Pulang dengan siapa?" Suara maskulin pria itu terdengar.

"Aku membawa mobil." Potong Hinata.

Sebuah pertanyaan yang basa-basi, tapi arahnya sudah jelas ingin kemana. Kakashi ingin memberikannya tumpangan pulang?

Namun Hinata sudah bersiap sebelumnya, sengaja membawa mobil sendiri agar dapat menolak secara halus, tawaran atau ajakan pulang dari teman-temannya. Bukan hanya pada 'Kakashi saja'.

Hinata jelas tak mungkin, diantar pulang oleh seseorang ke apartemennya. Itu sudah kesepakatannya bersama Sasuke, agar menyembunyikan segala identitasnya pada orang luar. Karena sekali Hinata membuka diri, maka otomatis kehidupan Sasuke akan terbongkar.

"Tinggalkan saja mobilmu, nanti aku akan menyuruh orang ku membawa mobilmu." Ujar Kakashi, Pria itu berusaha membujuk Hinata.

"Kakashi-kun, aku pulang bersama Tenten." Sahut Hinata sambil melirik ke arah sahabatnya. Dan Tenten menganggukan kepalanya sebagai tanda 'iya' atas pernyataan Hinata.

Sial

Batin Kakashi.

Pria itu lupa, sahabat cepol Hinata ini, selalu ada dimanapun Hinata berada, saat kuliah dulu pun juga begitu.
Bahkan saat mereka sudah lulus?