15

1.4K 261 35
                                    

SCANDAL



🌼💚🌼

Nada dering terus berdenting, berkali-kali ponsel yang berada di atas nakas, menunjukkan deretan panggilan masuk yang tak terjawab. Seseorang yang berada di atas ranjang, merasa terganggu, mulai menggeliat dari tidurnya, tangannya berusaha menggapai ponsel yang terus berdering di atas nakas.


"Hm?" Terdengar suara gumaman seorang pria yang masih terbaring di atas ranjang, suara itu terdengar serak dan malas. Dengan mata yang masih terpejam, sang pria mengangkat panggilan masuk tersebut, tanpa melihat siapa yang tengah menghubunginya.


"....." berganti dengan suara seseorang yang berada di ujung sambungan telpon, mata yang awalnya terperjam kini sedikit menunjukkan bola matanya, sang pria mengerlingkan matanya melihat ke arah jam dinding yang berada di dalam kamarnya. Ternyata malam tengah berganti pagi.


Suasana kamar yang terlihat gelap, dengan cahaya lampu yang minim dan sepasang gorden panjang berwarna coklat tua masih menutupi bagian jendela. Kain itu seakan menjadi penghalang yang tebal, tak membiarkan cahaya matahari menembus masuk ke dalam ruangan.


Suara dari sambungan telpon kembali terdengar, hingga membuat pria yang berada di atas ranjang, membuka matanya. Pria itu tersadar sepenuhnya dari rasa kantuk yang mengganjal di balik mata. Manik sehitam arang terlihat melebar. Sang pria mengubah posisinya yang sedari tadi terbaring, kini terduduk di atas ranjang, dengan tubuh yang bersandar pada kepala ranjang.


Selimut tebal yang dikenakan pria itu turun ke bawah. Menampakkan tubuh setengah telanjang sang pria, ketika kain berwarna putih merosot hingga bagian pinggang. Tubuh pria itu tiba-tiba mendingin bukan karena angin yang menyapa kulitnya. Namun keringat dingin yang membasahi tubuhnya.


Beberapa detik kemudian, tangannya mengubah letak ponsel, yang awalnya menempel di telinga, kini benda pipih itu di bawa ke dalam genggaman telapak tangan. Pria itu mengecek ponsel hitamnya, matanya memicing melihat sesuatu yang tersaji di balik ponselnya. Kemudian kembali membawa ponsel itu ke bagian lubang telinga.


"Aku akan ke sana." Ucap pria itu, sebelum  mematikan sambungan telponnya.


Ruangan itu nampak kosong, hanya ada dirinya di dalam ruangan tersebut. Tak ada wanitanya yang biasa selalu menemani tidurnya.


Tak ingin berlama-lama di sana, pria itu nampak tergesa turun dari atas ranjang. Seketika terpampang jelas tubuh yang hanya ditutupi celana panjang berwarna putih tulang, berbahan katun. Ya, kebiasaan pria itu saat musim, tidur bertelanjang dada.


Pria itu berjalan ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Membersihkan diri dengan kecepatan yang ia bisa.


...



Ditempat lain, masih di gedung apartemen yang sama. Seorang wanita terlihat sibuk di dapur, dengan gerakan yang lincah, bergerak ke sana kemari menyiapkan beberapa makanan di atas meja. Gerakan tangannya berhenti ketika mendengar suara langkah kaki yang terdengar tergesa.


Wanita bersurai indigo itu penasaran, ketika mendengar suara langkah kaki yang menuruni anak tangga. Wanita itu keluar dari dapur. Di sana, terlihat suami nya sudah berpenampilan rapi, hendak berpergian. Tumben batin sang wanita.


Ini baru pukul 06.30, biasanya sang suami masih bergelung nyaman di atas ranjang. Hinata baru akan membangunkan suaminya jika sarapannya sudah siap. Namun kini suaminya telah rapi dengan stelan kaos putih dibalut dengan jas berwarna navy, yang dipasangkan dengan celana kain berwarna hitam yang pas di kakinya.


SCANDALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang