SCANDAL
🌼💚🌼
Flashback on
Setelah mendapatkan pesan singkat dan beberapa foto yang di kirim oleh Suigetsu, Sasuke langsung menuju agensinya. Menanyakan foto-foto yang baru saja dikirim oleh managernya.
Sasuke baru saja keluar dari mobil, mengenakan kacamata hitam. Berjalan cepat ke gedung berkaca yang merupakan tempat agensinya bernaung.
Suasana gedung masih cukup sepi, hingga ia dapat dengan mudah masuk ke dalam gedung. Hatinya sedikit gusar, itu membuatnya tak peduli pada siapa pun yang menyapanya di jalan.
Ia berjalan dengan cepat hingga tiba di sebuah ruangan. Disana, Suigetsu tengah menunggunya. Pria bersurai perak itu berdiri di depan meja membelakangi pintu. Ketika pintu terbuka ia membalikkan tubuhnya. Akhirnya tiba juga seseorang yang sedari tadi ia tunggu. Batin Suigetsu.
"Bagaimana—ini bisa terjadi?" Tanya Sasuke setelah sampai di ruangan managernya.
"Itu yang ingin ku tanyakan, bagaimana bisa? Apa kau tak berhati-hati saat keluar bersama istri dan anakmu? Padahal kemarin aku begitu percaya padamu, memberikanmu waktu bersama keluargamu tanpa gangguan dan peringatan, agar selalu berhati-hati. Aku percaya kau bisa menjaga diri. " Ucap Suigetsu panjang lebar.
"Tapi ternyata kau sendiri yang melakukan hal bodoh, hingga seseorang bisa menguntit dan melacak keberadaanmu." Lanjut Suigetsu.
"Bagaimana aku tau, jika mereka sampai sebegitunya." Timpal Sasuke.
"Namamu sekarang semakin besar dan banyak yang ingin mengulik kehidupan pribadi mu." Balas Suigetsu, "Orang yang mengirimkan fotomu, memberikan peringatan dan ancaman ingin menyebarnya."
"Kau bisa lakukan keahlian mu seperti biasa, Sui. Retas semua berita yang akan merugikan ku." Balas Sasuke.
Suigetsu mendengus, "Tidak semudah itu. Foto ini diambil oleh orang yang ahli. Hingga wajahmu benar-benar terlihat jelas. Sepertinya kita tak bisa mengelak kali ini. Walaupun foto itu tersebar." Ujar Suigetsu.
"Apalagi wajah istri dan anakmu juga ada disana." Lanjut Suigetsu.
"Lalu?" Tanya Sasuke.
"Kita ahlikan isu," ujar Suigetsu, membuat sang aktor mengerutkan alisnya.
"Kita buat kau memiliki hubungan dengan Sakura." Lanjut Suigetsu.
"APA KAU GILA!" Umpatan keluar dari bibir Sasuke.
"Brengsek! Dengarkan aku sampai selesai." Balas Suigetsu juga tak kalah kesal.
"Sudah ku katakan kasus ini agak sulit, wajah keluarga mu benar-benar terlihat jelas. Aku bisa saja meretas foto itu. Tapi media tetap akan mengejar keberadaan Hinata." Lanjut Suigetsu yang kembali menjelaskan.
"Kau tau bagaimana reaksi fans mu. satu-satunya yang bisa membantu adalah kedekatan mu dengan Sakura." Kata Suigetsu. Sasuke mengusap rambutnya kasar. "Hubunganmu dengan Sakura—mungkin dapat, mematahkan berita yang beredar."
"Apa tak ada cara lain? Aku belum membicarakannya dengan Hinata." Ucap Sasuke.
"Kurasa Hinata akan mengerti posisimu." Balas Suigetsu.
...
Suasana gedung agensi dipenuhi oleh wartawan dan media yang ingin mengetahui kebenaran hubungan Sasuke dengan Sakura.
Suigetsu baru saja melakukan konferensi press, ia tak mengira orang-orang akan bereaksi dengan cepat, menanggapi hubungan dua aktor besar yang sedang naik daun.
"Kau tak perlu keluar." Ujar Suigetsu yang baru saja masuk ke dalam ruangannya. Di sana, ada Sasuke yang tengah duduk di atas sofa.
Sasuke setuju dengan Suigetsu, dari balik kaca ia melihat wartawan yang membanjiri gedung agensi tempat ia bernaung. Tentu memilih keluar adalah sebuah kebodohan baginya.
"Jangan memasang wajah seram mu." Ujar Suigetsu yang melihat wajah datar Sasuke. "Kau bisa menyudahi hubungan pura-pura ini jika keadaan sudah membaik."
"Dan anggap saja sekarang kau sedang memainkan peran." Lanjut Suigetsu tersenyum miring.
"Bukankah kau ahlinya?" Kata Suigetsu ntah itu pertanyaan atau pernyataan yang diucapkan. Pria bersurai perak itu berjalan sambil menepuk bahu Sasuke.
🌼💚🌼
Di sebuah mini bar, seorang pria tengah terduduk dengan kepala yang tenggelam di atas meja. Tangannya masih memegangi tangkai gelas kaca berisikan cocktail.
Suara managernya terngiang-ngiang dalam pikirannya.
Kau tak ingin membahayakan keluarga mu bukan?
Ya lakukan saja alur yang ku buat.
Sasuke kembali meneguk minumannya yang tinggal sedikit, mungkin sekali teguk minuman itu akan habis.
Brengsek!
Ia seperti terjebak dalam kehidupannya sendiri.
Flashback off
🌼💚🌼
Sedangkan di tempat lain di sebuah bar, dua orang pria yang memiliki surai berbeda tengah duduk saling berhadapan. Di atas meja, terdapat beberapa botol minuman dan dua keranjang besi berisikan es batu.
Saling bertukar tatap.
Seorang pria menunjukkan dua buah foto.
"Menurut infoman ku, Wanita yang berambut pendek itu—— memiliki hubungan dengan sang bungsu Uchiha." Ucap sang pria menunjukkan salah satu foto. "Ku serahkan semuanya padamu, kau bisa melakukan apa pun, sesuai rencanamu."
Pria itu beralih pada sebuah foto gang berada disamping wanita berambut pendek, "Sedangkan yang berambut panjang adalah istrinya. Tapi jangan pernah sentuh wanita itu." Ucap sang pria.
Lawan bicaranya menyeringai melihat foto wanita berambut panjang, "Cih, apa dia wanita mu?" Ujarnya sambil menunjukkan senyuman mengejek.
Dibalas dengan gumaman. "Hn."
"Bagus juga seleramu." Lanjut sang lawan bicara.
"Jangan sentuh dia sedikitpun, atau kau ingin membayarnya dengan kematianmu." Balas sang pria.
"Mungkin jika aku bertemu dengannya lebih awal..
..aku akan sama seperti mu. Merebutnya kembali." Lanjut sang lawan bicara.
"Sialan!" Umpatan pria bersurai perak.
TBC
Waaaa akhirnya bisa up lagi.. setelah berpurnama. RL lagi padat2 nya, jadi baru sempat up lagi. Semoga bisa menemani weekend kalian 😊
Jangan lupa vote, kritik, saran, dan komentarnya ;) sekalian masukkin ke Library biar ga ketinggalan updateannya. suka banget baca tanggapan kalian 🌼💚
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Romance[on-going|revisi] Sudah hampir dua tahun, seorang pria yang dianugerahi wajah tampan, tubuh atletis, bekerja di salah satu Agensi di Tokyo Berkarir dalam dunia perfilman, menjadi seorang aktor adalah cita-cita nya sejak kecil. Berawal menjadi seoran...