🍍 6. Little Space 🍍

2.1K 237 28
                                    

‼️ Mengingatkan kembali bahwa ini hanya fiksi, bukan berarti pemeran dalam cerita ini mengalami little space. Mohon dipahami, terimakasih ‼️







07.30 KST


Aku terbangun sangat pagi sekali. Entah apa alasannya, tapi biasanya aku selalu terbangun pukul 10, atau bahkan lebih.

"Pasti akan ada rezeki" tebakku asal.

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk mandi dan langsung pergi ke taman kota hanya untuk jalan-jalan pagi. Toh, sudah lama juga aku tidak keluar rumah.

"Ma, Sunghoon mau ke taman kota ya!" Izinku pada mama.

Seperti biasa, tak membutuhkan waktu lama aku sudah sampai di sini, di taman kota. Dengan sedikit berlari rasanya– cukup melelahkan juga.

Aku melihat banyak anak kecil sedang bermain bersama orang tuanya. Ada yang merengek minta ice cream, piknik bersama ayahnya, dan banyak lagi deh!

Tapi– ada seseorang yang menyita perhatianku.

Orang itu tampak duduk sendirian sambil menikmati permen kapasnya. Oh ya! Aku juga melihat dia meletakkan 2 balon di samping tubuhnya.

"Permisi, apa aku boleh duduk di sini?"

Orang itu mengangguk seru. Gemas. Gemas sekali hingga rasanya aku ingin mencubit pipi gembilnya.

"Kamu kesini sama siapa? Jangan main sendiri loh haha" candaku.

"Ungg– ?? akakk t-thiapaa?"

Mati kamu Sunghoon. Dek, ayo ikut saya, saya adopsi kamu. Astaga Sunghoon, kamu kenapa?

"Ah– adek umur berapa? Biar kakak tebak ya! Hm . . . 15 tahun?!"

"No no no !!! Jeyun umull sembiyanbwas hihi" katanya sambil membentuk jari angka 1 dan 9.

Aku paham. Aku paham itu. Aku adalah pskiater. Dia pasti terkena little space. Tapi bahkan pasienku little space sejauh ini– tidak pernah ada yang semenggemaskan dia.

"Ah, jadi kamu jeyun? Kita cuma beda 2 tahun loh!! Jeyun mau ice cream?"

"Huh?? Kakakk baik sekayiii !! T-tapi jeyun ungg . . . um jeyun . . ."

"Jeyun kenapa? Jeyun tidak boleh makan eskrim? Yasudah kakak belikan yang lain ya?"

"Ungg – twidak !!! m-maksut jeyun umm jeyun tidak ada uang lagi !! hungg m-maaf kak jeyun pulang saja ya !!"

"Lucu banget sih? Kalau eskrimnya gratis, jeyun mau tidak?"

"T-theiyus?!!!" Ucapnya sambil melihatkan puppy eyesnya. Lihat, gemas sekali bukan? Bahkan kini dia bahagia hanya karena mendapat eskrim gratis.

"Iya kakak belikan, gratis untuk jeyun!! "

.

.

.

.

.

Sudah sekitar 1 jam kami bertukar cerita. Yang dapat aku simpulkan adalah, Jeyun orang yang lumayan aktif. Dia selalu menuangkan apa yang ada dipikirannya. Kebanyakan, kita bercerita tentang hal random sih. Seperti alasan mengapa bumi itu bulat, bermain tebak-tebakan, dan masih banyak lagi! Ah– sepertinya aku dan Jeyun memiliki kepribadian yang sama.

"Jeyun, ini sudah pukul 9. Aku harus pulang, mama pasti mencariku. Kau nanti pulang bersama pamanmu kan?"

"Iya kak !! K-kak hoonie? Um– jangan tinggalin jeyun . . ."

Eh?? Dia– menangis?

"Jeyun, jangan menangis ya? Kakak beneran harus pulang, mama pasti mencariku– "

"Kak– hiks kakak orang baik, jeyun percaya itu. Jeyun selama ini selalu bertemu orang jahat! Papa, mama, bahkan paman semuanya jahat!! Kakak lihat lenganku, banyak luka lebam kan? Itu baru sedikit kak, papa sering mukul jeyun di punggung juga . . . hiks"

Ah– jadi ini alasannya. Alasan jeyun terkena little  space bahkan karena keluarganya sendiri. Jeyun bisa jadi normal saat dia sedih.

"Kak . . . kakak cerita kan bahwa kakak pskiater? Kakak boleh tolong sembuhin jeyun? Jeyun lelah kak. Mama pasti selalu bilang k-kalau jeyun hanya bisa menyusahkan dengan sikap jeyun yang seperti anak anak. Kakak boleh hubungin jeyun ya . . . ini !! Jeyun beri kakak id card"

"Shim jaeyoon? Ah baik, kakak akan segera menghubungimu ya? Kakak akan beri alamatnya, sebisa mungkin kamu kakak utamakan. Sunghoon sayang Jaeyoon. Jaeyoon– sedang mode normal kah? Kalau begitu boleh aku bertanya lebih–"

"U-ung??? Akak !! "

"Kamu special, jeyun. Jangan sedih lagi ya?"

"M-maksut akakk?? Hihi jeyun twida pelna cedi !!!"

Ah sepertinya dia kembali ke mode little spacenya.






End

SungJake oneshoot [ bahasa ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang