📌 Awalan dan akhiran memper-kan memiliki makna :
a. Menyebabkan atau membuat jadi. Contoh : Agus Salim memperlihatkan kebolehannya bermain bola.
📌Awalan dan Akhiran ber-an memiliki makna:
a. Menyatakan jumlah pelaku yang banyak. Contoh : Berdatangan ber + datang + an
b. Menyatakan perbuatan yang berulang-ulang.
Contoh : berlarian ber + lari + anc. Menyatakan hubungan antara dua pihak. Contoh : Bersamaan ber + sama + an
d. Menyatakan hubungan timbal balik. Contoh : Bersalaman ber+ salam+an
📌Awalan dan Akhiran pe-an memiliki makna :
a. Menyatakan hal. Contoh : Pendidikan pe + didik + an, Penanaman pe + tanam + an
b. Menyatakan proses atau perbuatan. Contoh : Pendaftaran pe + daftar + an, Penelitian pe + teliti + an
c. Menyatakan hasil. Contoh : Penghasilan Pe + hasil + an
d. Menyatakan tempat. Contoh : Pemandian pe + mandi + an, Peristirahatan pe + istirahat + an
e. Menyatakan alat. Contoh: Pendengaran pe + dengar + an, Penglihatan pe + lihat + an
📌 Awalan dan Akhiran per-an memiliki Makna :
a. Menyatakan tempat. Contoh: Perhentian per + henti + an, Perusahaan per + usaha +an
b. Menyatakan daerah. Contoh: Pertigaan per + tiga + an, Perempatan per + empat + an
c. Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: Pertahanan per + tahan + an, Perbuatan per + buat + an
d. Menyatakan perihal. Contoh: Permusuhan per + musuh + an
e. Menyatakan banyak. Contoh : Perserikatan per + serikat +an
📌Awalan dan Akhiran se-nya bermakna :
a. Menyatakan makna tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai. Biasanya Sering disertai dengan kata ulang. Contoh:
- sebagus-bagusnya
- setinggi-tingginya
- sejelek-jeleknya
- semerah-merahnya4. Contoh Imbuhan Sisipan (Infiks)
Berikutnya kita akan memplajari tentang Sisipan (infiks). Sisipan adalah imbuhan yang terletak di dalam kata. Imbuhan ini digunakan hanya pada kata-kata tertentu saja. Pada bentuk kata yang diimbuhi sisipan, mengalami sedikit perubahan. Imbuhan Sisipan terletak pada suku pertama kata dasarnya, yang memisahkan konsonan pertama dengan vokal pertama suku tersebut. Proses imbuhan kata tersebut di sebut infixation. Imbuhan pada sisipan berupa -er-, -el- , -em, – dan, -in.
Sisipan (infiks/infix) bermakna:
a. Menyatakan banyak dan bermacam-macam. Contohnya:
- Tali temali
- Gigi gerigi
- Kelut kemelutb. Menyatakan intensitas frekuentif, artinya menyatakan banyaknya waktu.
Contoh:
- Getar gemetar, artinya menunjukan banyaknya waktu getar atau gerak suatu benda.
- Guruh gemuruh, artinya menunjukan banyaknya waktu guruh.
- Gertak gemertak, artinya menujukan banyaknya waktu bunyi gertak.c. Menyatakan sesuatu yang mempunyai sifat seperti yang di sebut pada kata dasarnya. Contoh:
- kata kerja kinerja
- kuning kemuning
- tunjuk telunjukAda juga sisipan (infiks) yang di pengaruhi oleh bahasa jawa. Contoh: kata kesinambungan, yang merupakan kata dasar dari kata sinambung yang di sebut kata dasar sekunder. Sedangkan kata dasar primernya sambung mendapat sisipan –in- yang artinya menyatakan sifat terus-menerus. Sama halnya dengan istilah yang terdapat dalam bidang ekonomi, dalam proses imbuhan kata dasar juga terdapat istilah yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Istilah itu adalah kata dasar primer, kata dasar sekunder, dan kata dasar tersier.
🌻Q & A 🌻
Q || Izin bertanya..
Awalan dan akhiran ber-an itu apakah ada situasi yang bisa mengubah ber- menjadi be-? Seperti kata terbang, yang benar itu beterbangan atau berterbangan?
Terima kasih 🙏🏼A || Yang benar Be+Terbang+Akhiran -an = BETerbangan.
Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
✓ Apabila diikuti kata dasar yang berawalan dengan huruf /r/ dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /er/, maka ber- menjadi be-. Contoh: beramal, bekerja.
✓ Apabila diikuti kata dasar ajar, maka ber- menjadi bel-. Contoh: bel + ajar = belajar.
✓ Apabila diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, maka ber- tetap tanpa perubahan. Contoh: ber + balik = berbalik.
Makna yang terkandung oleh awalan ber-, antara lain:
1. Mempunyai, contoh: beratap, beranak, berhasil.
2. Menggunakan, contoh: bersepeda, bersepatu.
3. Mengeluarkan, contoh: bertelur, berbau, berkata.
4. Menyatakan sikap mental, contoh: berbahagia, berhati-hati.
5. Dalam jumlah, contoh: berdua, bertiga.26-10-2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Kodomo Bagi-Bagi Ilmu Kepenulisan
SonstigesKodomo Literacy Academy atau yang kerap disapa DOMOLIT akan membagikan pembahasan dan ilmu tentang dunia kepenulisan serta literasi, yang tentunya sangat bermanfaat untuk kita semua yang mau belajar lebih jauh lagi. Penasaran? Yuk, disimak baik-baik...