📚 Pemakaian Tanda Koma

16 6 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
  PEMAKAIAN TANDA KOMA
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝

1. 🍎 Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
Satu, dua, ... tiga!

2. 🍎 Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
Ia membaca koran, sedangkan
adiknya melukis panorama.

Aku ingin membeli kamera, tetapi aku tidak punya uang.

3. 🍎 Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Misalnya:
Kalau diundang, aku akan datang.

🔖 TANDA KOMA TIDAK DIPAKAI JIKA INDUK KALIMAT MENDAHULUI ANAK KALIMAT!

Misalnya:

Aku akan datang kalau diundang.
Kita harus banyak membaca buku agar memiliki wawasan yang luas.

4. 🍎 Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan kendati demikian.
Misalnya:
Orang tuanya kurang mampu. Kendati demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana.

5. 🍎 Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti:
- o,
- ya,
- wah,
- aduh,
- hai,
Dan kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau, Nak.
Misalnya:
O, begitu!
Hati-hati, ya, jalannya licin!
Siapa namamu, Dik?

6. 🍎 Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Misalnya:

Kata nenek saya, "Kita harus berbagi dalam hidup ini."

"Kita harus berbagi dalam hidup ini," kata nenek saya, "karena manusia adalah makhluk sosial."

🔖 Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:

"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.

"Wow, indahnya pantai ini!" seru wisatawan itu.

7. 🍎 Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya:
Surabaya, 10 Mei 1960
Beijing, Tiongkok

8. 🍎 Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.

Misalnya:

Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah.

Pejabat yang bertanggung jawab, sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib menindaklanjuti laporan dalam waktu paling lama tujuh hari.

🔖  Contoh salah:
Siswa yang lulus dengan nilai tinggi akan diterima di perguruan tinggi itu tanpa melalui tes. ❌

🔖 Contoh benar:
Siswa, yang lulus dengan nilai tinggi, akan diterima di perguruan tinggi itu. ✔️

8-2-2021

Kodomo Bagi-Bagi Ilmu KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang