Evelyn POV
"kalian dengar sesuatu?" Ron berbisik. Bunyi berkeresakan dan denting lembut terdengar dari arah depan. "Menurutmu itu hantu?"
"Entahlah... Kedengarannya seperti sayap bagiku."
Kami mencapai ujung lorong dan melihat didepan mereka kamar yang terang benderang, langit langit-langitnya melengkung tinggi di atas kami. Kamar itu penuh kunci terbang kecil yang berkilauan bagai permata, beterbangan mengitari ruangan. Di sisi lain kamar itu terdapat pintu kayu berat.
"Apa itu burung?" Tanya Hermione.
"Kurasa bukan" gumam ku pelan, mungkin mereka tidak mendengarkan ku karena suara berisik sayap-sayap itu.
"Apa mereka akan menyerang bila kita menyebrangi kamar ini?" Kata Ron.
"Mungkin," kata Harry. "Kayaknya sih mereka tidak galak, tapi kalau menyerang bersamaan... Yah, tak ada jalan lain... Aku mau lari."
Harry menarik dalam-dalam, menutupi wajah dengan lengannya dan dia berlari menyebrangi ruangan. Dia pasti mengira paruh dan cakar tajam aku merobek-robeknya setiap saat, tetapi nyatanya tidak, jelas mereka bukan burung. Dia tiba di pintu, ditariknya pegangan pintu. Pintu itu terkunci.
Ron & Hermione mengikutinya. Mereka menarik dan mendorong pintu itu, tetapi pintunya tak bergerak, bahkan tidak juga ketika Hermione mencoba mantra "Alohomora"
"Sekarang bagaimana?" Kata Ron. "Burung burung ini... mereka tak mungkin ada di sini hanya untuk dekorasi saja," kata Hermione. Mereka mengawasi burung-burung yang beterbangan di atas, berkilauan, berkilauan?
"Mereka bukan burung!" Celetuk harry tiba tiba.
"Ya, itu kunci!" Kataku.
"Kau benar itu kunci bersayap lihat yang teliti. Itu berarti..." Harry melihat sekeliling ruangan.
"Ya lihat! Sapu! Kita harus menangkap kunci pintu itu!"
"Tapi ada ratusan kunci!"
Ron mengamati lubang kunci di pintu.
"Yang kita cari kunci kuno besar mengkin perak, seperti pegangan pintunya."
"Vel, kurasa kau saja" kata harry, aku menggelengkan kepala.
"Kau saja Harry kau kan Seeker, kata ku."
"Tapi..."
"Ayo lakukan!" kataku
Harry ia langsung menaiki sapu itu dan menyentak keatas, ia menyambar dan menjambret, namun kunci-kunci yang telah disihir itu meluncur dan menukik begitu cepat, sampai nyaris tak mungkin ditangkap.
Sudah ku duga harry akan menjadi Seeker hebat paling muda abad ini. Dia penya bakat melihat sesuatu yang tak dilihat orang lain.
Setelah beberapa menit menyelip diantara pusaran bulu-bulu pelangi itu, Harry akhirnya melihat kunci perak besar yang sayapnya bengkok, seakan kunci itu sudah pernah ditangkap dan dijejalkan dengan kasar ke dalam lubang kunci.
"Yang itu!" teriaknya. "Yang besar itu di sana, bukan, itu yang sayapnya biru terang bulu bulunya kusut di satu sisinya."
"Aku menangkapnya!" Kata harry, tapi ratusan kunci yang lainnya mengejar dibelakang harry.
"Dibelakang mu, Harry!" Teriak Hermione. Harry segera menukik kearah kami & memasukan kunci kelubang dengan cepat.
"Ayo cepat!" Pekik Harry.
BLAMM...
Ratusan kunci itu tersangkut di pintu & tak bisa melepaskan diri.
~Wizard Chess~
KAMU SEDANG MEMBACA
Still For You [Harry Potter X Evelyn Carson]
FantasiMenceritakan tentang seorang anak perempuan yang diincar oleh Voldemort karena suatu benda yang dimiliki oleh keluarga Carsson dan kisah cintanya bersama Harry Potter seorang The boy who lived The Philosopher's Stone ✔ The Chamber Of Secrets ✔ The P...