Raib dan STM

476 18 8
                                    

Sebelum menuju ceritahhh, mari kita lakuqan gabungan fandom buku BUMI dan game UNDERTALE-

Akhem-

Frisk - STM

Toriel - Av

Sans - Raib

Papyrus - Seli

Undyne - Panglima Tog

Mettaton - St4r

Alphys - Ali

Asgore - Miss Selena

Chara - Tamus

Asriel - Fala-Tara-Tana

Oqeh- aquh bikin Ceritah paqai Karakter ini jugah entar, kalo aquh niat-

Anyway- LANJOT KE CERITNYA!-

Raib POV

Aku sedang melatih Seli dan Ali lagi, kali ini aku latih mereka menggunakan 2 pedang, mereka nampaknya sudah berkembang tanpa mereka sadari..

Saat aku sedang melatih mereka, STM datang-

"OI! NGAPAIN TUH BETIGA" Ucapnya angkuh

"Ya Latihan lah- Otak tuh dipake makanyaaaaaaaaaaaaaa" Dia menatapku tak suka

"YAKAN NANYA DOANG INCESSSSSSSSSSSSSSS"

"Inces, Incess, INCEST?!"

Meanwhile~

Seli POV

"Li- gimana nih- mereka berantem lagih-"

"Biarin ajah Sel"

Back to Raib POV

"DARI PADA BANYAK BACOT BANTUIN ANE AJA NEH NGELATIH"

"OK!-"

Ali POV

"Aishhh, si STM ngelatih kita juga pulak- tambah susah dahh" Seli mengangguk setuju

3 Jam latihan yang bagaikan siksaan akhirnya selesai, aku dan Seli memutuskan untuk beristirahat sebentar, sementara Ra entah pergi kemana lagi, sama dengan STM

STM POV

Aku mengekori Raib, entah ia pergi kemana, saat ia berhenti, aku bertanya soal kenapa ia pergi sendiri kesini

"Ya latihan lah" Jawabnya singkat, nampaknya ia latihan dengan sabit itu..

"Ok."

Aku menungguinya untuk.., entahlah.., aku hanya ingin curhat saja.., dan putri bulan ini satu satu nya yang ku percayai..

1 Jam ia selesai berlatih, ia menghampiriku, seperti membaca pikiranku (Yang mana hampir gak mungkin tapi nih bocah bisa entah gimana caranya) ia bertanya soal apa yang ingin ia bicarakan..

Aku mulai curhat tentang adik sialan ku itu.. dan semua hal yang terjadi padaku, ia setia mendengarkan mirip.. entahlah.., Ibu.. mungkin.., namun rasanya lebih seperti saudara kandung, itu kenapa aku senang curhat dengan gadis yang sudah jelas beribu ribu tahun lebih muda dariku..

"Makasih.., oh.., kalo kita lagi ngobrol bedua, panggil aku Arsenal.."

"Nama asli mu?" Tanya nya

"Ya.., kau itu membuatku seolah berpikir bahwa kau adalah saudara kandungku sendiri tau.." Ia hanya mengangguk

"Panggil aku Raib jika posisi kita sedang seperti ini kalau begitu.." Aku mengangguk

.

.

.

.

.

.

Setelah 5 menit tidak ada suara, akhirnya Ra memulai,

"Eh, aku mo curhat" Aku mengangguk dan mendengarkan dengan seksama

Ia curhat mengenai kerinduannya kepada orang tuanya, entah itu Tazk atau orang tua angkat nya, sama saja. Ia juga curhat soal kekhawatirannya jika seandainya ia tak bisa melakukan apapun untuk kedua sahabatnya itu.., aku terus mendengarkan semua isi hatinya, ketika ia selesai, aku memberi saran sebisaku, seperti yang ia lakukan padaku sebelumnya..

1 jam sudah kami disini, kami pun kembali dan- tadinya sih mo tidur, tapi udh malem, Ra itu benci tidur malem, apalagi aku, jadinya kita berjaga saja b( ̄▽ ̄)d

__________________________________________________________________

456 Kata

KEEP IT!! || RaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang