A- ALI?!!

1K 36 2
                                    

Raib POV

Aku sedang melamun (Lagi.) dan menatap bulan purnama yang indah sekali lewat jendela..

Sekarang masih pukul 9 Malam, dan aku tidak bisa tidur.., Seperti biasa, mataku bercahaya hijau saat menatap rembulan, terutama Purnama.. Ayah bilang, itu berasal dari darah keturunan Ibu..

Aku menghela nafas ku, sambil mengelus bulu si Putih yang halus, dan duduk di kursi belajarku..

Tiba tiba, seseorang mengetuk jendela ku- Mungkin Ali..

Aku membuka jendela, dan benar saja, terdapat sayup sayup suara desingan Kapsul ILY, Ali mengeluarkan kepalanya, dan menyuruh ku bersiap, dan memakai baju yang rapih serta hangat, aku hanya melaksanakan apa yang ia katakan, meski aku tidak mau, namun aku tahu bahwa Ali pasti malah akan menarik ku kedalam ILY menggunakan Belalai ILY, lalu membawaku ke suatu tempat, yang dingin..

Aku mengganti celana ku ke leging, dan menggunakan jaket, ala ala cewek tomboy, karena aku tidak begitu menyukai hal hal Girly

Aku mengganti celana ku ke leging, dan menggunakan jaket, ala ala cewek tomboy, karena aku tidak begitu menyukai hal hal Girly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Kira kira kek gini gess si Raib teh-  Bedanya sih, kalo Ra masih punya sedikit sentuhan Feminim Feminim gitu~

Aku siap, dan melompat ke Kapsul Ali, kali ini aku tidak terjatuh karena kali ini aku bisa mengontrol ketinggian lompatanku ((Itu loh gess, yang kemampuan lompat tinggi itu- Yang pertama kali dikasih tau di Novel Bumi)) dan mendarat dengan mulus.

Aku duduk dibangku belakang, tempat ku biasanya..

"Apa kabar Raib.., sudah lama sejak terakhir kali kau menaiki ku.." ILY menyapaku ramah

"Aku baik.., dan yah.., aku merindukan menaiki mu, ILY ^^"

Ali pun mengendarai ILY kesuatu tempat..

Ali POV

Weh.., Ra cakep dah.., padahal udah malem, style nya kayak lagi mager banget.., gaya cewek tomboy soalnya- Aku tertawa kepada diriku sendiri yang memikirkan nya

"Ada apa li? Kok ketawa sendiri..?"

"Gk kok"

Waktu terus berlalu, 10 menit sudah aku mengendarai ILY, Ra nampak lelah..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

15 menit sudah sekarang, akhirnya kami sampai di tempat tujuan, Ra nampak kebingungan karena kami turun di hutan

"Li, kita ngapain ke Hutan..? Mau uji nyali?" Tanyanya Gemetar.

"Gk kok.., kamu ikut aku aja yah ^^"

"Ok."

Kami berjalan, 5 menit berlalu, dan kami akhirnya sampai di tempat tujuan

"WOAH, Ali.., Ini.., luar biasa.." Aku terkekeh dengan tanggapan nya

Kami sekarang berada di Air Terjun rahasia yang memang sulit dicari.., aku bahkan kesulitan mencarinya.., baru seminggu yang lalu ku temukan tempat ini, melelahkan memang.., namun, melihat hasilnya, aku bahagia..

"Aku tau, kutemukan tempat ini seminggu yang lalu, dan memutuskan untuk memperlihatkan ini padamu dahulu, Ra!!" Aku tersenyum simpul, ia balas tersenyum

'Baiklah Ali.., Ini saatnya..'

Aku menggenggam tangannya, aku agak Nervous untuk ini.. tapi.., mau bagaimana lagi.. sekarang atau TIDAK PERNAH.

Dia blushing, tampak jelas semburat merah diwajahnya, aku terkekeh dengan reaksinya

"APA SIH ALI!!" Dia berusaha melepas genggaman tanganku, namun tidak bisa

"Putri sabar dong.., Tuan Muda ingin menyampaikan sesuatu nieh.." Aku memasang wajah memelas, Raib hanya memutar bola matanya saja.

"Ok ok, mau apa kau Ali" Raib mengalihkan pandangannya, Blushing  nya memudar, namun masih bisa terlihat

"Ra.., sejak kita kembali dari perjalanan kita dari setiap klan.., aku memiliki sebuah perasaan aneh di hatiku.." Dia memandangku, tampaknya ia tertarik dengan ini

"Perasaan aneh untukmu.., aku.. aku merasa bahwa aku ingin menjadi Special  bagimu Ra.." Semburat merah di pipinya kembali menyebar

"Maka.., maukah kau.. maukah.." Dia mengangkat alis nya, menunggu kata kata ku yang selanjutnya

"Maukah kau menjadi.., Pacar ku..?" Ra terkejut, wajah nya semakin memerah seperti kepiting rebus

"A- ALI?!-" Dia menarik nafas, dan berpikir sejenak, aku tegang akan keputusannya..

.

.

.

.

.

.

.

Tiba tiba, ia mencium pipiku, aku menyentuh pipiku yang baru saja ia cium

"Ya.., aku mau.. Ali.." Dia bilang malu malu, aku tersenyum lebar dengan jawabannya, akupun memeluknya, wajahnya semakin memerah

Setelah beberapa menit, aku pun melepas pelukanku

"Tapi dengan satu syarat!" DEG-

"Jangan panggil aku dengan sebutan orang yang suka berkencan.., panggil aku dengan namaku.., aku risih bila dipanggil begitu.." Aku ber- puh  lega.., senang itu bukan lah hal yang sulit

"Baiklah.., jadi.., bagaimana bila kita pulang sekarang ^^"

"Baiklah.., Hoam.., aku juga sudah mengantuk.."

Kami pun menaiki ILY dan pulang kembali kerumah..

__________________________________________________

Maap gess.., Author gk jago bikin bagian romansa gitu ;-;

KEEP IT!! || RaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang