🌟 5 🌟

152 19 5
                                    

Seusai I7 menyelesaikan jobnya, Erin pamit untuk melakukan pekerjaanya yang lain. Dengan mengendarai mobilnya, Erin menelpon seseorang.

"Frans, aku sedang dalam perjalanan ke kantor. Kalau ada tamu, suruh tunggu diruang rapat saja. Aku tutup dulu, jaa." Erin menutup panggilannya dan kembali ke jalanan. Sesampainya dikantor perusahaannya, Erin langsung pergi ke lantai teratas.

Saat tiba dilantai atas, Erin disambut hangat oleh tangan kanannya yaitu Frans Dimony.

"Erin-san, Soushi-san sudah menunggu diruang rapat." Kata Frans.

"Baiklah, aku akan ke ruanganku dahulu. Aku kesana sekitar 5 menit lagi." Erin pun pergi ke ruangannya yang ada dipojok lorong.

"Hah...hari yang panjang. Syukur aku masih sempat kemari, telfon Yuu-chan dulu." Erin pun mengambil ponselnya yang ada dimeja kerjanya, kemudian menelpon Yuuki

"..."
"Yuu-chan, kau masih didorm kan?"
"..."
"He? Tenn-nii mencariku?"
"..."
"Te...Tenn-nii...ada...ap..pa ya?"
"..."
"Aku sedang dikantor."
"..."
"Bu...bukan kantor agensi Tenn-nii."
"..."
"Sylor.Corp."
"..."
"Iya, kenapa? Oh dan aku pulang malam. Tak perlu menunggu."
"..."
"Jangan Tenn-nii, aku akan rapat setelah ini."
"..."
"Hah...terserah. Aku rapat dahulu Tenn-nii, sampaikan salamku ke yang lain. Jaa."

Erin menutup panggilan dan kemudian pergi ke ruang rapat. Ditempat lain, lebih tepatnya dorm I7. Tenn yang baru saja bicara dengan Erin sedikit kesal dan bingung.

"Yuuki-chan, apa benar Riku bekerja di Sylor.Corp?" Tanya Tenn sembari mengembalikan ponsel Yuuki yang tadi ia ambil.

"Sou, lebih tepatnya dia yang mendirikan Sylor.Corp." Jelas Yuuki.

"Bukan orang yang bernama Frans?" Tanya Sogo.

"Dia tangan kanan Ri-kun diperusahaan. Karena Ri-kun tidak bisa mengurus semua hal dalam satu waktu, akhirnya Ri-kun mengangkat salah satu karyawannya untuk menjadi penggantinya sementara waktu." Jelas Yuuki lalu ia menyeruput teh yang ada dihadapannya

"Ri-kun mendirikan Sylor.Corp itu karena keinginannya untuk menjadikan masa kecil semua orang menjadi indah. Ri-kun bisa berfikir seperti anak kecil, dia juga tahu apa yang membuat anak kecil bahagia. Dia pernah bilang, kalau dia hanya tak ingin ada anak yang mengalami masa kecil seperti dirinya. Dia sadar kalau dulu dia terlalu polos, karena dia mengira kejadian yang hampir membuatnya menemui ajalnya itu adalah permainan." Lanjut Yuuki.

"Jadi, kejadian yang terjadi saat usianya 6 tahun itu karena Riku mengira itu permainan?! Baka." Yuuki mengangguk.

"Kejadian apa itu Kujo-san?" Tanya Iori.

Flashback 16 tahun yang lalu...

Disiang yang terik, Tenn dan Riku sedang duduk diruang keluarga membaca sebuah buku cerita bersama.

"Tenn-nii, bukankah kesatrianya sangat hebat? Dia bisa mengalahkan seekor naga bernafas api, Riku ingin seperti kesatria itu Tenn-nii." Ucap Riku kecil bersemangat.

"Tentu tapi Riku harus menurut agar Riku sembuh lalu bisa menjadi kesatria yang hebat." Jawab Tenn kecil. Tiba tiba raut wajah Riku kecil berubah, Tenn kecil yang menyadarinya pun mencoba menyadarkan Riku kecil tapi tidak berhasil.

"Riku daijobu? Kau kenapa?" Riku kecil berdiri dan keluar rumah tanpa mengenakan syal atau mantel, padahal cuaca saat itu sedang tidak bersahabat. Tenn kecil pun dengan inisiatif membawa syal dan mantel Riku kecil. Tak lupa inhaler 2 buah ia bawa dan Tenn kecil pun menyusul Riku yang kini berjalan menuju suatu hutan.

"Riku, kau mau kemana Riku?! Kau bisa sakit Riku?!! Riku!!!" Teriak Tenn sembari berlari menyusul sang adik.

Setelah lama berjalan, Riku kecil pun berhenti. Tenn kecil pun tanpa basa basi langsung memakaikan syal dan mantel Riku.

I Will Miss You [ IDOLISH7 Fanfict ] ( Stop Publishing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang