13.

127 12 7
                                    

Assalamuallaikum wr.wb.
Autor lanjut ya..
Semoga suka ya,tetap jaga kesehatan ya

****

Sesampainya didepan rumah Rasya,Fatih langsung pulang awalnya ia   ingin membantu menjelaskan kenapa ia mengantar Rasya ke  orang tua Rasya tapi Rasya menolak untuk dibantu.Padahal Fatih tau kalau memang keluarga Rasya sangat menjaga pertemanan Rasya dan larangan Agama.

Beberapa saat kepergian Fatih, Rasya membuang nafas kasar dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Tok tok tok

"Assalmuallaikum "Salam Rasya.

"Waalaikumsallam"Balas Bunda dari dalam rumah.

"Loh Sayang kok sendiri kemana Abang mu?"tanya Bunda.

"I..iya Rasya sendiri.Tadi Abang bilang nggak bisa jemput katanya ada urusan di Rumah Sakit"

Deru mobil terdengar memasuki pelataran rumah Rasya.Fariz yang tergesa-gesa memasuki rumah untuk melihat kondisi adiknya.Ia khawatir karna tidak bisa menjemput  Rasya.

"Assalamuallaikum.Bunda Rasya udah sampai rumah?"Tanya Fariz tergesa-gesa.

"Waalaikumsallam "Jawab Bunda dan Rasya.

"Alhamdulillah kamu sehat-sehat aja sampai rumah.Tadi naik apa?"Tanya Fariz dengan sifat posesivnya.

"Em..sebenernya Rasya mau minta maaf sama Bunda,Abang karna Rasya udah berani bohong.Tadi Rasya dianterin temen"Ucap Rasya dan langsung menundukan kepala.

"TEMEN SIAPA ? COWOK APA CEWEK ? "Ucap Fariz dengan nada tinggi.

"Hiks.. hikss jadi ceritanya..."Rasya menjelaskan kejadian tadi kepada Bunda dan Abang nya tanpa dia tutup-tutupi.

"BODOH...BERAPA KALI ABANG BILANG DEK,JANGAN TERLALU DEKAT DENGAN ORANG YANG BELUM KITA KENAL"Bentak Bang Fariz.

"Abang sebenarnya kecewa sama kamu,tapi Abang juga minta maaf karna Abang ngga bisa jemput kamu jadi dibentak sama laki-laki itu.Dan Abang juga minta maaf karna udah bentak kamu,Abang cuma nggak mau kamu kenapa-kenapa itu aja"Setelah mengatakan itu Fariz menghilang ke kamarnya.

"Bunda hikss..maafin adek,adek salah"Ucap Rasya.

"Cup..cup sayang iya Bunda maafin.Maafin Abang yah tadi Abang itu marah karna Abang sayang sama Rasya,adek paham kan maksud Bunda?"

"Iya Bund"

****

Pagi harinya,dimeja makan sudah lengkap semua keluarga Rasya.

"Nanti abang yang nganterin ya Dek?"perintah Fariz.

"Iya Bang"

"Maafin abang kemarin ya ?"ucap Fariz dengan muka melas.

"Enggak.Abang harus beliin Rasya es krim dulu"

"Iya mau berapa nanti abang beliin,asal abang dimaafin"pasrah Fariz.

****

"Makasih ya Bang.."Ucap Rasya.

"Iya sama-sama inget kata abang jangan..?"tanya Fariz.

"Jangan deket-deket sama cowok yang bukan muhrim"lanjut Rasya.

Fariz mengacak jilbab Rasya"Pinter banget adek abang ini"

"Yaudah ya bang Rasya masuk dulu.Assalamuallaikum"ucap Rasya sambil mengecup tangan Fariz.

"Waalaikumsallam wr wb" ucap Fariz saat Rasya membuka pintu mobil.

Imam Surgaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang