8.

62 10 4
                                    

Hay hay hayy... autor balik lagi nih... Plis kalian coment ya sama jangan lupa vote nya.Tinggal in jejak dong biar autor semangat nulisnya.

*****

Hari ini pulang sekolah seperti biasanya dan hari ini juga acara belajar kelompok dirumah Rasya.

"Eh kalian pada naik apa ?"tanya Gilang.

"Gue si bawa motor,lo Tih"ucap Bima.

"Sama"ucap Fatih.

"Trus kalian berdua?"tanya Bima.

"Aku gampang kok nanti bisa di jemput "jawab Rasya.

"Eh bebep Rasya bonceng Aa Gilang aja"ucap Gilang.

"Nggak... Rasya sama aku titik"ucap Nisa.

"Iya Lang..lagian kita nggak muhrimnya"jawab Rasya.

"Yaahh yaudah sampai ketemu dirumah kamu ya bep"ucap Gilang.

Gilang,Fatih,dan Bima mereka sudah sampai diparkiran.Sedangkan Rasya dan Nisa mereka sudah memasuki mobil Nisa yang dikendarai oleh supirnya.Mobil Nisa berjalan didepan dan diikuti oleh tiga motor gede.

Sesampainya dirumah Rasya,Rasya langsung mengucapkan salam.

"Assalamuallaikum Bunda"ucap Rasya.

"Waalaikumsallam,eh ada temen-temennya Rasya"ucap Bunda.Rasya langsung mengecup tangan sang Bunda.Mendengar kalimat Annisa teman-teman Rasya mengangguk dan tersenyum.

"Maaf tante kami mau minta izin untuk belajar kelompok disini"ucap Fatih.Semua orang melongo  kecuali Bunda,karena semua kaget tiba-tiba Fatih jadi ramah begini.Tak banyak orang yang tau kalau Fatih itu ramah ketika bersama orang yang lebih tua darinya,karena ia sangat menghormati.

"Iya tidak apa apa,ayo masuk"ajak Bunda.Yang disusul oleh mereka tidak lupa mereka juga mengecup tangan  Annisa.

Sesampainya diruang tamu.Rasya minta izin mau ke kamarnya dulu.Dan mereka sedang mengobrol dengan Bunda.

"Kenalin tante saya Gilang,calon mantu idaman,ini Nisa sahabat Rasya,ini Bima,dan yang ini Fatih tante manusia es batu"ucap Gilang.

"Ada ada saja kamu nak...Bunda mah sudah kenal banget sama Nisa."ucap Bunda sambil merangkul Nisa.

"Iya juga si kan udah sahabatan sama Rasya"jawab Gilang.

Rasya menuruni tangga dengan anggun,ia mengenakan gamis berwarna navy dan jilbab nya yang berwarna abu-abu sangat pas dan cantik.

"Itu dia Rasya,yasudah Bunda bikinin minum sama cemilan dulu ya"ucap Bunda yang diangguki  oleh mereka.

"Rasya bantuin Bunda"tawar Rasya.

"Nggak usah kamu belajar aja kasian kalau mereka kesorean nanti dikhawatirin orang tuanya"jawab Bunda.Dan Rasya hanya menurut saja.

Jam menujukan pukul 17.00 dan mereka sudah menyudahi belajarnya.Saat semua beberes Gilang malah melihat-lihat foto keluarga Rasya.Dan ia mengambil satu buah foto yang ada seorang anak kecil bedua sedang bergandengan tangan.

"Sya ini lo sama abang lo"tanya Gilang.Yang membuat Rasya dan yang lain menghentikan aktivitas beberesnya.

"Bukan itu sahabat aku yang udah lama meninggal"ucap Rasya lirih.

"Mana Lang liat"ucap Bima.

Bima mengambil foto itu dari Gilang dan ia melihatnya disamping Fatih.Dan otomatis Fatih bisa melihat foto itu.Tiba-tiba Fatih memegang kepalanya yang terasa sakit sekali.Bayangan-bayangan anak kecil yang sedang bermain tiba tiba muncul dalam pikiran Fatih.Yang membuat rasa sakit dikepalanya.

"Tih lo kenapa"ucap Gilang.

"Lah Fatih.."ucap Bima kaget.

Dan beberapa saat kemudian Fatih jatuh pingsan.Mereka berupaya untuk membangunkan Fatih selang beberapa menit kemudian Fatih sadar dari pingsannya.

"Lo nggak papa kan Tih"ucap Bima.Dibalas gelengan oleh Fatih.

"Kenapa mata itu wajah itu mirip sekali denganku"batin Fatih.

Mereka menunggu keadaan Fatih.Setelah Fatih dirasa cukup pulih mereka berpamitan kepada Bunda Annisa dan Rasya.

"Hati hati ya kalian"ucap Bunda

"Iya tante"jawab mereka.

"Fatih kamu disini dulu nak biar nanti abangnya Rasya yang nganterin kamu"ucap Bunda.

"Nggak tante Fatih udah baikan kok"jawab Fatih lembut.Dibalas anggukan oleh Annisa.

Setelah mengucapan salam merekapun meninggalkan rumah Rasya.

Sekarang Rasya dan keluarganya sedang diruang keluarga.Mereka sedang berbincang-bincang tentang hari ini.

"Yah tadi temen Rasya ada yang pingsan disini"ucap Bunda.

"Siapa Bun... Nisa?"tanya Fariz.

"Bukan,namanya Fatih"ucap Bunda.

"Lah bawa cowok kerumah dek ?"ledek Fariz.

"Nggak kok tadi itu ada belajar kelompok "ucap Rasya.

"Terus gimana Nak?"tanya Ayah.

"Udah baikan kok Yah.Tadi disuruh nungguin abang biar dianter pulang aja nggak mau"jelas Rasya.

"Ooo gitu.."jawab Ayah yang mengangguk-anggukan kepala.



Hehehe..maaf ya kalau rada kacau alurnya.Maklum autor lagi banyak tugas nih hehe...ini aja untuk ngehibur autor🤭Semangat buat kalian semua🤗...

Imam Surgaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang