2.

139 17 8
                                    

Sejak kejadian di halte 3 hari yang lalu, Rasya tampak merenung entah apa yang sedang di pikirkan nya.Hal itu tak luput dari pengawasan Nisa.

"Sya kamu sakit ?" Tanya Nisa

"Enggak kok Nis.. aku nggak papa"sambil tersenyum,berbohong jika dia tak apa apa.

"Maafin Rasya ya Nis..Rasya masih belum yakin dengan ini tapi ini membuat Rasya gelisah ...sekali lagi maafin Rasya ya Nis yang sudah membohongimu"ucap Rasya dalam hati

Apa yang dirasakan Rasya hampir sama dengan apa yang dirasakan Fatih.

"Kok gue penasaran sama tu cewek? Ah..bodoamat lah apa urusanya sama gue"monolog Fatih dalam hati

Tak lama dari arah pintu masuk dua orang cewek yang satu berjilbab minimalis dan yang satu berjilbab panjang dan syar i siapa lagi kalau bukan Nisa dan Rasya.

Fatih menatap mereka sejenak lalu mengalihkan tatapannya yang ternyata gerakan itu ditangkap sama Bima.

"Bro..lo suka sama cewek batu itu?"Ucap Bima sambil menujuk Rasya dengan dagunya

"Batu?"alih alih cuek Fatih malah semakin penasaran

"Iya dia tuh cewek batu...asal lo tau dia itu pernah di tembak sama ketua osis pas baru awal masuk sini yahh..tapi itu semua berujung tragis bro..siKetos di tolak sama tu cewek "jelas Bima

"Setelah itu banyak yang merasa tertantang dan banyak juga yang mengutarakan rasa nya ke Rasya dan berujung sama yaitu penolakan hahahaha"lanjut Bima

Sementara Fatih mengernyitkan alis nya.Tak lama ia pun menanggapi Bima.

"Yaelahh cewek kayak itu tuh yang pakek jilbab panjang gitu biasanya nggak pacaran tapi taaruf"ucap Fatih yang membuat Bima melongo

"Ngapain lu kesambet?"lanjut Fatih

"Gilaaa.. mimpi apa gua semalem sampe sampe lu ngomong panjang bener biasanya ngirit amat"ucap Bima sedangkan Fatih hanya memutar mata malas.

"Kayak nya gue mutusin deh biar lu jadi sahabat gue gimana Tih.. mau kagak?" tawar Bima

"Oke.."balas Fatih

Dan merekapun asik berbincang bincang tentang diri masing masing ya...walaupun yang banyak ngomong cuman Bima sih..

Tak di sangka bell pulang sekolah sudah berbunyi.Seperti biasa SMA Nusa Bangsa memuntahkan isinya yaitu para murid muridnya.

Kali ini Rasya di jemput oleh abangnya menggunakan mobil kesayangan abangnya.

Dilihat nya Fariz menyender santai nan gagah di samping mobilnya dengan gayanya yang sok keren.

Melihat abangnya kelewat narsis Rasya hanya memutar matanya malas.

"Dasar abang cari sensasi aja"Omel Rasya dalam hati.

Lalu Rasya berjalan menemui abangnya dan sang abang menyapa Rasya dengan nada lembut dan jail.

"Assalamualkaikum prinscesskuuu" ucap Fariz alay

"Waalaikum sallam"ucap Rasya cuek

"Sya..jangan cuek cuek sama dingin ngapa!ohh abang tau ini pasti kamu pengen es krim kan ? Ayukk kita berangkat ke kedai es krim!"ucap Fariz sayang,karena ia tau bahwa adik kesayanganya itu sedang ada sesuatu yang mengganjal tapi dia tidak akan memaksa Rasya untuk berbicara tetapi ia akan tetap di samping nya supaya sewaktu waktu Rasya perlu tempat untuk mencurahkan rasanya ia selalu siap.

Mendengar itu mata Rasya langsung berbinar binar

"Abang seriuss " sambil memincingkan mata seolah tak percaya

"Ya serius lah prinsccesskuuuhhh"

"Ayokkk kalau gitu "ucap Rasya girang dan mendorong tubuh Fariz untuk segera masuk ke mobil

Satu mangku es krim vanilla sudah ada di tangan Rasya.Rasya tampak senang bahkan makannya saja  sampai belepotan seperti anak kecil.

Melihat Rasya seperti itu muncul sekilas kenangan di masa lalu adiknya itu.Fariz bersyukur adiknya itu dapat keluar dari masa lalu nya,andai tidak, hidup adiknya itu akan sengsara.Betapa tidak setelah meninggalnya sahabat adiknya itu tampak murung,tubuhnya kurus,mata yang menghitam,wajah pucat,tidak ada untuk semangat hidup.

Tapi berkat dukungan keluarga Rasya dapat kembali seperti dulu yang selalu ceria itu yang di dapati Fariz.Tapi berbeda dengan Rasya bayangan bayangan masa lalu yang kelam itu selalu membayangi nya,senyum,keceriaan itu hanya kebohongan yang dibuat Rasya karena ia tidak mau orang tua dan abang nya khawatir .

Di lain tempat Fatih sedang berada di kamarnya.Ia termenung entah apa yang ia pikirkan sejak  tadi pulang dari sekolah.

"Sayangg....Fatihh...ayo nak makan siang dulu"suara wanita yang ia cintai itu membuat Fatih tersadar dari lamunanya.

"Iya bun...sebentar Fatih solat dzuhur dulu ya "

"Iya sayang..tapi nanti kamu makan ya"ucap bunda

"Iya bun.."balas Fatih

Setelah anak semata wayang nya menjawab Fatimah lantas turun ia selalu di bayangi masa lalu anaknya itu.

"Assalamuallaikum bun..."ucap Yusuf suami Fatimah

"Waalaikum sallam ...yah kok baru pulang jam segini?"ucap Fatimah lembut

"Tadi ada kecelakaan bun.."ucap Yusuf

"Innalillahi wainailahi rojiun..terus bagaimana yah kondisi nya?"

Memang Yusuf adalah dokter dan dia bekerja di rumah sakit keluarganya sendiri,karena ia anak tunggal rumah sakit itulah yang di wariskan kepadanya.

"Dalam mobil itu ada tiga orang yang dua sudah dewasa dan yang satu masih anak anak.."jelas Yusuf

"Astagfirullah"sambil membekap mulut nya tak percaya

"Mereka adalah sebuah  keluarga dua orang dewasa itu meninggal di tempat dan anak kecil itu selamat tapi dengan keadaan pendarahan pada kepalanya "lanjut Yusuf

Keadaan dalam rumah sakit begitu sepi sejak dokter khusus memberi kabar bahwa anak kecil itu  mengalami amnesia yang menyebabkan ia tak dapat mengingat lagi.Dan kabar dari suster yang menjaga membuat hati Yusuf tergerak,ia kasihan dengan anak laki laki itu sudah kehilangan orang tuanya,sudah amnesia,dan lagi tidak ada keluarga satupun yang datang menjenguknya.Mendengar perkataan suster segeralah ia mengabari istrinya untuk datang ke rumah sakit.Dan mereka mengurus surat surat untuk hak adopsi anak tersebut.Dan sejak itulah anak kecil itu menjadi bagian dari keluarganya.Anak itu ialah Muhammad Ali Al Fatih.

"Bun..kok melamun ayo makan bareng Fatih"suara itu memecah lamunan Fatimah yang di balas anggukan oleh Siska.

"Eh..ia sayang ayoo ayoo bunda siapin makannya ya" ucap Bunda Fatimah yang di balas anggukan oleh Fatih.

Fatih selalu merasa bersyukur karena telah di diberikan orang tua yang selalu mendidiknya dengan baik,yang mengajarkan ilmu agama kepadanya,yang membuat Fatih sangat mengidolakan Sang Rosul.Memang keluarga Yusuf sangat kental dengan ilmu agamanya jadi tak asing bagi Fatih dan keluarganya selalu terbiasa membaca Al Quran setiap habis solat,menjalankan solat malam,dan selalu berusaha melakukan segala apa yang di perintah kan Allah dalam Al Quran.

Assalamuallaikum  wr wb temen temen🤗
Maaf ya autor update nya cuma sedikit ...mungkin autor update lagi kapan kapan ya...oiya jangan lupa vote and comen yaa.
Selamat menunaikan ibadah puasa😊semoga amal ibadah puasa kita di terima sama Allah SWT aaminn ya roball alamin🙏
Wassalamuallaikum wr wb🖤




Imam Surgaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang