Azan subuh sudah berkumandang menandakan waktunya para umat islam menjalankan ibadah dan bersujud kepadaNya.
Hal itu juga di lakukan oleh keluarga Rasya.Ayah Faisal dan bang Fariz selalu solat berjamaah di masjid.Sedangkan Rasya dan bunda Annisa melaksanakan solat di rumah.
Sehabis solat Rasya membantu bunda nya di dapur menyiapkan sarapan.Tak lama kemudian ayah dan bang Fariz pulang dari masjid.
"Dek..mandi sana nanti terlambat berangkatnya"titah Annisa
"Iya bun.."jawab Rasya lalu berjalan menuju kamarnya
Tiga puluh menit kemudian Rasya turun dari kamarnya,entah apa yang membuat Rasya begitu semangat hari ini.Sesampainya di meja makan Rasya di kejutkan dengan sebuah kue bertuliskan selamat ulang tahun Rasya.Tak di sangka orang tua dan abangnya membuat kejutan ini.Tak disangka pula air mata bahagia Rasya menetes.
"Uluhh...uluhhh adek kesayangan abang kok nangis?Seneng ya?"tanya Fariz sambil memeluk adiknya itu.
Ayah dan bunda mendekat dan langsung memeluk anak anak nya.
"Selamat ulang tahun adek semoga panjang umur,sehat selalu,tambah dewasa,suksess selalu ya,bunda sayang adek dan abang"ucap bunda sambil meneteskan air mata dan memeluk kedua anaknya.
"Selamat ulang tahun sayang semoga doa doa yang baik selalu melimpahi mu aamiin"ucap ayah tak lupa mengecup kening Rasya
"Selamat ulang tahun...udah gede nih sekolah yang bener,jangan pacaran"ledek Fariz
Rasya hanya mendengus kesal lalu memeluk ayah,bunda,dan abangnya.
"Makasih ya Yah..Bun...Bang...atas doa doa nya yang Rasya pengen hanya semoga kita terus bersama sama sampai surganya Allah aamiin"
Ucapan Rasya langsung diamini oleh kedua orang tua dan abangnya.
"Yaudah yuk potong kue nya dan sarapan ntar telat lagi"ucap bunda
Dan sekarang Rasya dan Fariz telah ada di mobil menuju sekolah Rasya.Tapi dari tadi perjalanan dari rumah Rasya tampak terdiam dan melamun.Fariz yang melihat itu pun bertanya.
"Kenapa dek?kan lagi ulang tahun kok sedih?"
"Emm...sedih cuman adek inget aja umur adek berkurang"
Fariz yang menemui keganjalan dari gelagat Rasya pun menepikan mobilnya.
"Iya abang tau..tapi kamu itu nggak bisa ngebohongin abang dek,ayo dong ngomong sama abang jangan di pendem sendiri"
Rasya masih terdiam dan melamun.
"Yaudah kalau kamu nggak mau cerita sama abang"ucap Fariz sambil mengacak rambutnya frustasi.
Kali ini mendengar nada frustasi dari abangnya Rasya menoleh dan menghembuskan nafasnya berat.
"Rasya kangen..."ucap Rasya lirih
"Karena hari ini tanggal dimana ulang tahun Rasya dan tepat meninggal nya Rafka "ucap Rasya lirih saking lirihnya.
Fariz menghela nafas bagaimana tidak ia tak ingat bahwa sahabat adiknya itu meninggal dalam kecelakan pada tanggal dimana adiknya sedang berulang tahun yaitu tanggal 14 April.
Dengan sigap Fariz langsung mendekap tubuh adiknya dan mulailah tubuh kecil itu bergetar hingga mengeluarkan isakan.
Hampir 15 menit Rasya menangis dan karena candaan Fariz Rasya dapat menghentikan isakan nya dan sekarang Fariz sedang menghapus jejak air mata di pipi cubi Rasya.
"Dekkk liat mata abang...abang tau kamu sedih tapi jangan bawa kesedihan itu terlalu dalam biarkan Rafka di sana bahagia...Kita doakan saja ya"ucap Fariz lembut sambil membekap pipi Rasya dengan tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Surgaku (On Going)
Teen FictionIni adalah cerita tentang kisah cinta dan perjuangan cinta seseorang yang penuh akan lika-liku rintangan.Karena sesungguhnya jodoh sudah ada di tangan Allah SWT. Yang sudah dicatat di Lauhul Mahfudz ,dan kita hanya bisa sabar dan berusaha.Rintangan...