4.

98 14 14
                                    

Haii manteman autor balek lagii niihh...
Pada kangen nggak sama Rasya dan Fatih ?
Autor lanjutt yaaa ceritanya🤗
Selamat membacaa......

###

Benar apa  yang ada fikiran Fariz kemarin sore sekarang benar-benar terjadi.Rasya demam tinggi dan wajah nya pucat,ayah,bunda,Fariz bingung.Karena selalu saja Rasya tidak mau di bawa kerumah sakit dan ia tidak mau makan.Tapi melihat kondisi Rasya yang panas tinggi dan sudah tak berdaya akhirnya di bawanya kerumah sakit meskipun Rasya tak tahu karena sudah tak sadarkan diri.Bunda yang mulai menemukan kejanggalan pun menanyakan apakah yang di fikirkan ternyata benar atau salah.

Bunda berjalan menghampiri Fariz yang sedang duduk melamun di ruang tunggu.Sedangkan Ayah sedang mengurus administrasi.

"Bang.."ucap pelan Annisa sambil mengelus kepala Fariz.

Yang di panggil pun menoleh.

"I..iyaa Bun,ada apa?"ucap Fariz gugup karena ia tahu bahwa Bunda nya bakal menanyakan kejadian kemaren sore.

"Bunda mau tanya...apa kemaren sore kamu bawa adikmu kesana nak ?" Ucap Bunda,Ya..Bunda memang sudah menduga itu .Yang di tanyapun hanya diam.

"Hmm..jawablah nak Bunda tak akan memarahimu"lanjutnya sambil terus mengelus kepala anak sulungnya.

"Maaf..."lirih Fariz

"Maaf..Bunda maafin Fariz ,Fariz kira nggak akan jadi begini Bunda Fariz minta maaf ,belum bisa jadi abang yang baik,belum bisa jagain Rasya Bun" Ucap Fariz penuh penyesalan dan mulai terisak.

"Sssttt...bang jangan nangis abang nggak salah,Rasya akan baik baik saja "ucap Annisa sambil memeluk Fariz.

******

Tak lama dokter yang menanggani Rasya keluar dari ruang Rasya.Sontak membuat Annisa,Fariz,dan Faisal yang baru datang pun langsung menghampiri sang Dokter.

"Dok bagaimana perkembangan anak saya ?"tanya Annisa.

"Pasien tidak ada apa apa Pak,Bu dia hanya kecapekan saja dan karena panas tinggi jadi dia tak sadarkan diri.Tapi sekarang panas nya mulai menurun.Dan mungkin sebentar lagi pasien akan siuman"Jelas sang Dokter.

"Alhamdulillah...terimakasih Pak Dokter"ucap ayah.

"Ya.. sama sama pak Faisal saya permisi dulu" ucap dokter.Yang di balas anggukan oleh Ayah.

Sepeninggal sang dokter Annisa memasuki ruang rawat inap Rasya.

Dilihatnya Rasya tidur terlelap dengan wajah yang pucat.Tak tega melihat sang anak Annisa pun megeluarkan air mata.

Tak disangka Fariz melihat air mata itu.

"Bun..maafin abang ya...yang udah bikin bunda sedih ini salah abang "sesal Fariz yang sedang memeluk bunda nya.

"Nggak nakk..ini sudah takdir-Nya Allah " balas Annisa.

Ditempat Rasya sudah mulai sadarkan diri.

"Bun..."lirihnya.

"Rasya...masih pusing ?" Khawatir Annisa.

Rasya hanya menggeleng pelan.

"Maafin Rasya ya bun,yah,abang...Adek udah bikin kalian cemas"ucap Rasya.

"Iya sayang...kamu jangan mikir yang berat-berat dulu ya"ucap Ayah.Yang dibalas anggukan Rasya.

Setelah selama 4 hari Rasya dirawat  di rumah sakit.Sekarang Rasya sudah lebih baik dan lebih sehat.Pagi tadi selepas solat subuh Rasya minta untuk ijin ke sekolah hari ini.Sekarang Rasya sudah siap dengan seragam dan tasnya.

"Udah lebih baik sayang ?"tanya Bunda.

"Alhamdulillah udah Bun"balas Rasya.

"Jaga kesehatan ya nak jangan banyak pikiran"nasehat Ayah.

"Iya Ayah,lo abang kemana Bun?"tanya Rasya.

"Udah berangkat dari tadi ada urusan katanya"jawab Bunda.

"Yah...gimana nih Rasya berangkatnya"gerutu Rasya sambil mencebikan bibir.

"Nanti Ayah anterin,jangan cemberut gitu dong"jawab Ayah sambil menoel pipi Rasya.

"Okey makasih Ayah"balas Rasya dan memeluk Ayahnya.

"Iya iya udah dihabisin dulu"

Setelah sarapan Rasya berangkat sekolah dengan gembira.

Aku kangen temen-temen nggak sabar sampai di sekolah batin Rasya.









Okey segini dulu aja ya temen-temen.Lumayan lah buat obat rindu...🤗.Gimana nih sekoalah daringnya pada pusing nggak ? Kalau autor si iya.Maaf ya kalau besuk jarang update sibuk daring 🤫.Semangatt buat yang daring...buat kalian semua😙...

Jangan lupa vote and coment kelanjutan cerita Imam Surgaku ya...

Oiya autor buat kejutan nihh tapi nunggu Imam Surgaku selesai dulu ya....Makanya banyak coment bantu - bantu autor biar cepet selesai ya...




Imam Surgaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang