Pada akhirnya aku yang harus mengalah untuk mencintai dan mendekatimu,karena sahabatku juga memiliki rasa yang sama padamu-Athanaya Adystia Rafanda.
Aya tengah berdiri didepan gerbang sekolah,karena bel pulang sekolah pun sudah berbunyi dari beberapa menit lalu,dirinya harus menunggu Emili terlebih dahulu karena seperti biasanya Emili akan mengambil motor nya dahulu dan menyuruhnya menunggu saja didepan gerbang supaya memudahkan menemukan keberadaan Aya.
Aya memandangi beberapa siswa-siswi yang berdesak-desakan lantaran bus sekolah sedang ramai-ramainya.
"Woy Aya!" Teriakan yang membuat Aya langsung menoleh kebelakang.
Aya memutar bola matanya malas "Gak usah pake teriak-teriak emang gak bisa ya em?" Tutur aya setelah Emili sampai didepannya.
Emili hanya nyengir lebar dan tak merasa malu atas apa yang telah dibuatnya.
"Nanti Lo gak denger" itulah alasan yang selalu Emili katakan.
Melihat Aya yang diam saja dan tak merespon nya Emili menyikut lengan Aya "ngapain bengong?nih helm pake".
Aya segera menerima helm nya dan Langsung naik keatas motor Emili "udah ayo cepet jalan".
"Siap kapten".
Setelah itu motor Emili langsung melesat dengan kecepatan tinggi karena jika urusan pulang sekolah harus cepat-cepat agar bisa sampai.
-----
Ketiga anak laki-laki sedang berjalan di koridor sekolah yang sudah lumayan sepi karena kebanyakan siswa sudah pulang Beberapa waktu lalu.
"Ehem" Gaga berdehem untuk memulai aksinya.
"Ada yang pendek tapi bukan...." ucapannya sengaja terpotong dan melirik kesamping dimana ada ancel yang berjalan ditengah dan Jack yang berada di samping kanannya.
Ancel yang sudah memahami lirikan Gaga pun dibuat naik darah "Bacot!".
"Ulululuuu kalo marah gini boncel jadi imut ya ga?" Ucap jack.
Gaga mengangguk setuju"Kalo gitu kita buat marah terus aja Jack, gimana?".
"Ide yang bagus" Jack berseru.
"Lo pada mau buat gue cepet tua?"ucap ancel dengan suara keras.
Gaga dan Jack saling pandang"Bukannya Lo udah tua cel?" Ujar Jack dan disusul tawa dari Gaga.
Gaga masih terus tertawa"Si anying kalo ngomong jujur banget"
"Temen bangs*t!".
Ancel segera berjalan mendahului kedua temannya itu,dirinya dongkol dan berencana akan mendiami keduanya setelah ini begitulah rencananya.
Gaga segera menyusul"idih baperan" cibirnya lalu segera memegang pundak ancel.
Jack pun sudah berada disampingnya dan ikut berjalan bersama.
"Elah kita cuma becanda cel,kita mah Baek ya kan Jack".
"Yoi men".
KAMU SEDANG MEMBACA
Athanaya
Teen Fiction[Follow sebelum melanjutkan membaca] •Typo Bertebaran• Jika memilih egois untuk mengutarakan perasaan itu bisa,gue bakal lakuin itu,tapi sayangnya gue gak akan pernah bisa buat lebih milih cinta dibandingkan sahabat.-Athanaya Adystia Rafanda Don't c...