"Ap..apa Dilla?" Dengan setengah gagap Aya menyebut nama itu.
"Iya ay,Dilla si wakil ketua OSIS kita itu udah putus sama Gaga" ucap zem melanjutkan omanganya yang tadi sempat dipotong Aya.
Lantas dengan segera Aya mengedarkan pandangannya kedalam seisi kelas,tepat dibangku pojok belakang tempat duduk Gaga, ternyata anak itu tidak berangkat sekolah dan hanya diisi ancel teman sebangku Gaga.
"Emang masalahnya apa sih? Kok sampai udah putus gitu?" Tanya zea pada ketiga sahabatnya dan dijawab gelengan kepala oleh ketiganya.
"Apa Gaga udah tau sifat asli Dilla?" Aya membatin.
"Tapi syukur deh,jadi gue bisa deketin Gaga lagi" ucap Kay,pasalnya gadis itu memang sudah sejak lama suka pada Alga Sean Nareswara atau biasa dipanggil Gaga.
"Ayo dong ay,Lo kan Deket sama Gaga" Rengek Kay pada Aya.
"Iya kasihan Kay udah ngejar dari kelas Xl belum jadian Mulu" ucap zem dengan diselingi tawa.
"Nah iya bener tuh, kadang gue juga gak tega liat betapa ngenesnya muka kay yang gak laku-laku" ujar zea ikut menyuarakan suaranya.
"Emm, gimana ya gue juga pengen liat Kay bisa jadian sama Gaga","meskipun gue yang harus ngalah,dan milih buat tetap mendem perasaan gue demi sahabat gue" lanjutnya dalam hati.
"Tapi gue gak tau gimana caranya Kay" tutur aya.
Sejenak ketiga sahabatnya itu berfikir,bagaimana caranya agar Kay bisa jadian dengan Gaga.
"Cerita Lo yang di wattpad gimana ay?" Tanya Kay pada ya yang nampaknya sudah mempunyai ide.
"Biasa aja sih,yang baca sedikit" jawab Aya lirih karena memang dirinya bukan seorang penulis yang sudah terkenal.
"Nah gue punya ide nih,tapi ini agak sulit dan resikonya juga besar" ucap Kay tak yakin.
"Emang ide Lo apa Kay?" Sahut zem dan zea cepat,keduanya tidak sabar menunggu.
"Jadi gini,kan Lo lagi butuh readers kan? Nah terus ceritanya Lo tanya sama Gaga atau bisa juga Lo jadiin dia pemeran utama di cerita Lo,terus Lo pake cerita kisah cintanya Gaga sama Dilla ya Lo taruh juga imajinasi Lo di cerita itu,gue yakin para murid disini bakal suka sama alur cerita Lo apa lagi langsung diambil dari kisah cinta Gaga sama Dilla yang pasti bakal gempar dan disamping itu lo deketin Gaga juga buat Tau cewek yang gimana sih yang dia suka,terus kalo bisa Lo baik-baikin gue didepan dia" ucap Kay panjang lebar.
Aya masih diam dan belum memutuskan untuk setuju atau tidak dengan ide Kay,dan ketiga sahabatnya itu memandang intens wajah aya,seakan khawatir akan memberatkan atau menyakiti hati Aya.
"Gue setuju" ucap aya memecah keheningan diantara sahabatnya.
"Tapi ay,ini resikonya besar,dan lagi gue punya ide gini yakin karena Lo gak suka sama Gaga,dan karena Lo juga akrab banget sama dia" ungkap Kay tak enak hati.
"Iya gak papa Lo tenang aja Kay,gue gak bakal suka sama Gaga,dan gue lakuin ini demi Lo,karena Lo juga berhak bahagia" balas Aya dengan suara yakin.
Akhirnya pembicaraan mereka terhenti karena seorang guru wanita masuk ke dalam kelas mereka,keadaan yang semulanya berisik dan tak terkendali,sekarang menjadi senyap sekali.
Keringat dingin mulai bercucuran dari para siswa siswi kelas XII IPA 3 pasalnya hari ini tidak ada jam mata pelajaran bahasa Indonesia,tapi kenapa guru killer itu justru masuk kekelas kami.
"Sebelumnya ibu awali,assalamualaikum wr.wb" ucap guru wanita dengan nama panggilan Bu Mei.
"Wa'alaikumsalam wr.wb" jawab seluruh murid kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athanaya
Teen Fiction[Follow sebelum melanjutkan membaca] •Typo Bertebaran• Jika memilih egois untuk mengutarakan perasaan itu bisa,gue bakal lakuin itu,tapi sayangnya gue gak akan pernah bisa buat lebih milih cinta dibandingkan sahabat.-Athanaya Adystia Rafanda Don't c...