Mereka pun di dalam ruangan terpaku melihat peristiwa ini yang sangat cepat.
"Sialll, padahal senjata sudah hampir selesai" kata Ali yang kesal.
"Berarti dugaan Boboiboy benar.. tapi kita kan tidak perlu menyerang Boboiboy kan? Kuasanya kan nanti yang akan diambil" tanya Alicia.
"Tak, kuasa kita dikunci dalam jam kuasa" kata Yaya yang dia beritahu secara singkat. Dia tidak mau ada cerita mengenai Ochobot yang dapat mengambil kuasa mereka masing-masing.
——————
Gewenqa pun kembali ke markasnya sambil menggendong Boboiboy.
"Pengecut, kau menangkapku saat aku lemah" kata Boboiboy kesal dan Gewenqa hanya tertawa.
"Aku ini penjahat, sela apapun aku ambil Boboiboy" kata Gewenqa sambil meletakkan Boboiboy di kursi dan secara otomatis mengikat Boboiboy.
"Tak, kau mau apa??!!" Kata Boboiboy yang mulai panik.
"Tenang saja, ini hanya sebentar saja" kata Gewenqa dan dia melihat sphera kuasa warna ungu yang dipegan oleh Gewenqa sekarang. Boboiboy pun langsung sadar tindakan Gewenqa selanjutnya.
"Jangann, lepaskan" kata Boboiboy yang masoh lemas.
Gewenqa pun menghiraukannya dan mulai siap menyerap kuasa Boboiboy dengan sphera kuasa Gewenqa yang mengakibatkan Boboiboy teriak dengan sangat kencang.
"Argghh tak, sakitt" teriak Boboiboy tapi tak ada perkembangan dari proses menyerap kuasa dari Boboiboy.
"Huh? Aneh sekali. Kenapa tak bisa di serap kuasa kau" kata Gewenqa sambil menatap sinis pada Boboiboy hang masih terengah-engah.
"Baiklah kalau begitu, lanjutkan rencana selanjutnya" kata Gewenqa sambil tersenyum sini hingga Boboiboy melihat Gewenqa ngeri.
—————
1 hari kemudian
"Bagaimana inii" kata Gopal yang daritadi muter di ruangan.
"Tenanglah, Fang sedang hubungin Laksmana Amato" kata Yaya yang sambil melihat ke Fang.
Fang pun terus menerus menyalakan komunikasi ke Laksamana Amato sampai Laksmana Maksmana beserta abangnya sendiri pun tidak menjawab.
"Siall, kenapa tidak ada satupun tidak ada yang menjawab sampai Kapten Kaizo tidak bisa dihubungi" kata Fang yang makin resa.
"Haiyoo, macam mana ni. Mereka pun sudah pergi 1 hari sebelum misi kita terakhir ini, kita pun sampai tak bisa memberi pesan ke Laksamana Amato" kata Ying gerutu.
"Tak, aku sudah memberi pesan kepada Laksamana Amato dan memang masuk ke pesan Laksmana hanya dia tak menjawab aku" kata Yaya yang bingung kenapa dia tak khawatir dengan anaknya sendiri.
"Kawannn, senjata yang aku buat sudah selesai" kata Ali yang langsung masuk ke dalam ruangan yang membuat mereka kaget.
"Kau ini, macam Ying saja" celetuk Gopal.
"Apa kau kataaa" kata Ying yang sinis ke Gopal dan Gopal langsung mengangkat tangannya sambil menggelengkan kepala.
"Lebih baik kalian bersiap, aku ada rasa Gewenqa akan datang dalam waktu dekat" kata Rudy yang disamping Ali.
Mereka pun mengangguk dan bener saja ada suara ledakan dari luar.
Lantas, mereka lari dengan cepat menuju suara ledakan tadi dan terlihat Gewenqa yang tersenyum jahat di depan mereka.
Para ejen dan General pun sudah siap tapi Gewenqa dengan santai melihat kiri-kanan.
"Di mana Laksamana Amato? Kenapa dia tak ade di sini"kata Gewenqa.
"Apa yang kau mau hah? Kembalika Boboiboy, kaupun sudah mengambil kuasanya kan" kata General Rama dan Gewenqa hanya tertawa.
"Sejak kapan aku bilang hanya mengambil kuasanya, tentu Boboiboy menjadi bawahanku lah" kata Gewenqa.
"Hah??!" Kata Ejen serentak.
YOU ARE READING
Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]
FanfictionAli adalah anak dari peneraju Cyberaya dan Boboiboy anak dari duta besar dimana mereka masing-masing masuk ke organisasi. Suatu saat, masing-masing dari organisasi itu bekerjasama sehingga Ali dan Boboiboy akan bertemu lagi dalam keadaan yang berbed...