Bab 17

2.2K 158 6
                                    

Semuanya pun bersamaan sampai di tanah yang luas tanpa bangunan sama sekali. Boboiboy pun berubah mode menjadi normal dan Fang menghilangkan naga bayangnya.

"Kenapa hanya tanah luas seperti ini? Salahkah titik tujuan kita?" Bingun Ali dan Alicia hanya mengangkat pundak.

"Mungkin General menyuruh kita untuk berkumpul disini dulu?" Kata Khai yang tidak membuat mereka mendapat jawaban.

Boboiboy pun hanya terdiam dan menoleh melihat Fang. Fang pun ikut menoleh dan mengangkat alisnya sambil menghela napas.

"Baiklahh (sambil maju ke depan) jari bayangg !!" Teriak Fang sambil mengeluarkan jari bayang dan menjulurkan sampai jari bayang pun menemui ujung.

"Hmm, kenapa berhenti Fang?" Tanya Rudy yang berada dekat dengan Fang.

"Sudah kuduga" kata Boboiboy sambil maju ke depan dengan berubah mode menjadi Halilintar.

Semuanya pun mundur dari jangkauan Boboiboy tapi Yaya pun teriak tiba-tiba.

"Boboiboyy, sudah dibilang jangan mengeluarkan kuasa mu berlebihan" kata Yaya dan Boboiboy pun menghiraukannya.

"Sengatan Halilintar" teriak Boboiboy yang membuat kilatan merah mengenai di depannya dimana ternyata itu semua hanya ilusi.

Terlihat pagar yang tinggi dengan bangunan yang cukup besar warna abu-abu.

"Huwaa besarnyeee" kata Moon dan Gopal bersamaan.

Boboiboy pun berubah ke mode normal dan terlihat Boboiboy mengeluarkan sedikit keringat.

"Hayohh, dibilang jangan maksa keluar kuasa kau ckck" kata Ying yang langsung peka dengan kondisi Boboiboy.

Boboiboy hanya menghela napas dan berkacak pinggang.

"Aku tak ape lah" kata Boboiboy dan kawan Boboiboy tak percaya dengan omongannya.

"Boboiboy dari kondisi kau, lebih baik kau kembali ke markas" kata Alicia yang melihat kondisi Boboiboy mulai menurun.

"Yalohh, bahaya buat kau apalagi penjahat tu sedang mengincar kuasa kau kan" kata Moon.

"Tuh dengar omongan mereka Boboiboy" kata Fang sambil melipat tangan dan Boboiboy melirik mereka dengan mata merah dari Blaze.

"Sudah aku bilang tak ape" kata Boboiboy dengan nada rendah yang membuat Moon dan Alicia bergidik ngeri kecuali Fang yang cuma menghela napas.

'Sudah kuduga pasti ngeyel' pikir Fang sambil masang muka datar.

"Hii Boboiboy seram" bisik Ali ke Gopal dan Gopal hanya menatap datar.

"Kalo segini masih biasalah" bisik Gopal dengan santai.

"Jom, kita masuk. Jangan sampai mereka tahu kita ada di sini" kata Rudy yang memimpin dan yang lainnya pun mengangguk.

Mereka pun mulai masuk dengan berpisah agar mudah untuk menyelidiki tempat tersbeut.

"Boboiboy, kau benar tak apekah? Ali risau tauk" tanya Ali yang khawatir pada Boboiboy.

Boboiboy pun hanya tersenyum dan mengacaukan rambut Ali. "Kau ini, aku kuatlah" kata Boboiboy sambil senyum sinis buat ngeledekin Ali dan Ali hanya balas cemberut.

"Lebih baik kau konsentrasi saja, kita masih tidak tahu seperti apa musuh kita" kata Boboiboy yang kembali serius dan Ali pun mengangguk.

Mereka pun mengendap-ngendap masuk ke dalam. Mereka semua terbagi 3 dimana tim pertama terdiri Ali, Boboiboy, Fang, Alicia, Moon dan Rudy. Tim kedua dibagi Yaya, Ying, Gopal, Kris, Khai, dan Jet.
Tim tigas terdiri dari Roza, Mika, Bulat dan Zass, dan Iman.

"Haloo, dimana bagian tim kalian" bisik Alicia ke komunikasi dengan Jet.

"Di sini aman, hanya banyak penjaga di daerah kanan" bisik Jet.

"Baiklah, kita akan mulai masuk. Kabari kalau ada sesuatu yang janggal" bisik Alicia dan komunikasi dimatikan.

Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now